Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman baru saja mengumumkan bahwa pemerintah sudah menyiapkan tiga lokasi besar untuk pengembangan peternakan sapi perah di Indonesia.
Langkah ini bertujuan meningkatkan produksi susu nasional dan memenuhi kebutuhan domestik, yang bakal didukung melalui investasi dari perusahaan asal Vietnam.
Proyek investasi ini diharapkan akan membawa pengaruh positif bagi sektor peternakan Indonesia.
Mentan menyebutkan, tiga lokasi yang sudah dipersiapkan untuk pengembangan peternakan sapi perah ini berada di Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Ketiga lahan tersebut akan menjadi area pembangunan peternakan sapi perah yang akan dikelola oleh perusahaan asal Vietnam.
“Kami sudah meninjau Poso (Sulawesi Tengah) bersama perusahaan TH Group (perusahaan asal Vietnam). Di sana ada lahan seluas 12 ribu hektare, sementara di Sulawesi Selatan ada 30 ribu hektare dan di Kalimantan Tengah 50 ribu hektare,” kata Mentan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
Ia menjelaskan bahwa TH Group merupakan perusahaan besar dari Vietnam yang siap mendukung peningkatan produksi susu dan daging sapi di Indonesia.
Investasi ini akan menyasar berbagai sektor dalam industri sapi perah, termasuk pembibitan, budidaya ternak, pemenuhan pakan berkualitas, distribusi, pengolahan susu, dan pemberdayaan peternak lokal.
"Mereka berencana mengembangkan industri pembibitan sapi, budidaya ternak, pemenuhan pakan berkualitas, distribusi, pengolahan, serta peningkatan kapasitas peternak lokal," tambah Mentan.
Kerja sama ini, menurut Mentan, adalah hasil tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) di bidang pertanian yang ditandatangani pada 19 Mei 2024.
Investasi ini juga akan mendukung program nasional untuk meningkatkan produksi susu dalam negeri, yang menjadi bagian dari agenda Presiden.
Mentan menegaskan bahwa impor sapi indukan diperlukan untuk mempercepat swasembada susu, sebab mengandalkan sapi lokal memerlukan waktu yang lebih lama.
Oleh karena itu, rencana pengadaan sekitar 250 ribu ekor sapi melalui investasi dari Vietnam diharapkan akan memberikan dampak besar bagi kebutuhan susu nasional.
“Rencana investasi dari Vietnam dengan pengadaan sekitar 250 ribu ekor sapi ini akan berdampak besar bagi kepentingan nasional,” jelasnya.
Sebelumnya, Mentan bertemu Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Kepresidenan Jakarta pada Kamis (31/10) untuk melaporkan perkembangan rencana pengadaan sapi perah dari Vietnam.
Mentan juga mengungkapkan bahwa perusahaan Vietnam tersebut tertarik mengembangkan peternakan sapi perah berskala besar di Indonesia.
"Kami terus berupaya mempermudah proses agar mereka tertarik berinvestasi di Indonesia,” tambahnya.
Impor sapi perah ini merupakan salah satu langkah pemerintah dalam mencapai swasembada daging dan susu.
Mentan juga menekankan bahwa program ini membuka peluang besar bagi para pengusaha lokal dan internasional untuk turut mendukung program gizi gratis yang menjadi salah satu prioritas pemerintah.
"Rencana ini juga menawarkan peluang bagi pengusaha lokal dan internasional untuk berkontribusi dalam program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah saat ini," tutup Mentan. (rpi)
Load more