LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Badan Gizi Nasional (BGN) targetkan Makan Bergizi Gratis (MBG) akan sasar 20 juta anak di tahap awal.
Sumber :
  • Ist

Program Uji Coba Makan Bergizi Gratis di 80 Titik, Target Awal BGN Sasar 20 Juta Anak: Keterlibatan UMKM Lokal Sangat Penting

Program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat memberikan dampak positif pada masyarakat luas, dengan rencana perluasan ke seluruh provinsi pada 2 Januari 2025.

Senin, 4 November 2024 - 21:22 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini tengah diuji coba oleh Badan Gizi Nasional (BGN) di 80 lokasi di seluruh Indonesia.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada masyarakat luas, dengan rencana perluasan ke seluruh provinsi pada 2 Januari 2025. Uji coba ini merupakan langkah penting untuk memastikan kesiapan pelaksanaan program besar ini.

Menurut Ikeu Tanziha, Staf Ahli Kepala BGN, hasil uji coba tersebut akan menjadi acuan penting untuk merancang standar operasional layanan gizi ke depannya. 

“Kami telah melaksanakan uji coba di 80 titik, melibatkan berbagai layanan seperti dapur umum dan mobil layanan gizi untuk sekolah dan komunitas. Alhamdulillah, program ini berjalan lancar dan menjadi modal berharga untuk ekspansi di tahun depan,” katanya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema 'Makan Bergizi Gratis: Dari Sini Kita Mulai!' pada Senin (4/11/2024).

Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional, Ikeu Tanziha, saat memaparkan realisasi program MBG.
Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional, Ikeu Tanziha, saat memaparkan realisasi program MBG.
Sumber :
  • FMB9/Komdigi

Baca Juga :

 

BGN akan mendirikan unit layanan gizi di berbagai daerah guna memastikan makanan bergizi sampai ke kelompok yang membutuhkan, termasuk anak sekolah dan kelompok rentan lainnya.

Pada tahap awal, program ini ditargetkan menjangkau 15-20 juta anak di seluruh Indonesia, dengan dukungan anggaran sebesar Rp71 triliun dari RAPBN 2025.

Ikeu juga menambahkan bahwa BGN akan bekerja sama dengan UMKM dan sektor swasta untuk penyediaan bahan makanan bergizi dari sumber lokal.

“Keterlibatan UMKM lokal sangat penting agar dana yang dialokasikan berdampak positif pada ekonomi daerah. Kami ingin memastikan bahan makanan yang dipilih tidak hanya bergizi, tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional,” jelasnya.

Selain itu, BGN bekerja sama dengan Kodim di berbagai wilayah untuk membantu distribusi ke daerah terpencil dan wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperlancar pengiriman ke wilayah-wilayah yang sulit diakses.

Sasaran penerima manfaat program ini tidak hanya anak sekolah, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Setiap dapur umum yang didirikan diharapkan dapat melayani 2.500 hingga 3.000 anak per unit layanan.

Keberhasilan program ini akan dievaluasi secara berkala melalui indikator kesehatan seperti tinggi dan berat badan anak.

Evaluasi ini akan melibatkan beberapa instansi, termasuk Puskesmas dan sekolah, dengan BPOM yang mengawasi kualitas keamanan pangan.

“Kami berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk memantau gizi anak dan edukasi tentang pola hidup bersih dan sehat. Semua ini dilakukan agar kualitas program tetap terjaga dan bermanfaat maksimal,” ujar Ikeu.

Namun, program ini menghadapi tantangan, terutama terkait pasokan pangan dan pengawasan implementasi di lapangan. Selain itu, ada tantangan dalam menyesuaikan menu makanan agar sesuai dengan budaya setempat.

“Kami memastikan standar gizinya tetap tinggi, tetapi jenis menunya disesuaikan dengan bahan pokok lokal,” lanjutnya.

Melalui program makan bergizi gratis ini, pemerintah berharap dapat menciptakan generasi yang sehat dan cerdas sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor pangan dengan memaksimalkan hasil petani lokal.

Harapan besarnya, program ini bisa terus berlanjut dengan dukungan pemerintah, swasta, dan masyarakat luas.

Dengan kolaborasi antar berbagai pihak yang semakin solid, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk memperkuat kualitas gizi masyarakat dan mengatasi kemiskinan gizi. (rpi)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Pernah Dihiraukan, Ternyata Kehidupan di Lapas Indonesia Punya Sisi Gelap, Ada Transaksi Iphone di Penjara?

Tak Pernah Dihiraukan, Ternyata Kehidupan di Lapas Indonesia Punya Sisi Gelap, Ada Transaksi Iphone di Penjara?

Tanpa tercium baunya, perlahan sisi gelap kehidupan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Indonesia terbongkar. Seorang sipir bongkar kehidupan dibalik penjara
Koperasi Jasa TKBM Temajok Samudera Perkasa Protes Tidak Bisa Kerja Pelabuhan Kijing

Koperasi Jasa TKBM Temajok Samudera Perkasa Protes Tidak Bisa Kerja Pelabuhan Kijing

Koperasi Jasa TKBM Temajok Samudera Perkasa protes, karena tidak bisa kerja di wilayah Pelabuhan Kijing Kabupaten Mempawah.
Erick Thohir dan Shin Tae-yong Minta Hal Ini Setelah Tahu Tiket Timnas Indonesia vs Jepang Sold Out

Erick Thohir dan Shin Tae-yong Minta Hal Ini Setelah Tahu Tiket Timnas Indonesia vs Jepang Sold Out

Timnas Indonesia akan menjamu Jepang dan Arab Saudi dalam dua laga kandang beruntun di lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Doa Mensyukuri Nikmat

Doa Mensyukuri Nikmat

Nikmat adalah segala bentuk kebaikan dan karunia yang diberikan Allah kepada setiap hambaNya. Salah satu cara bersyukur adalah dengan memperbanyak zikir hamdalah dan kemudian berdoa. Ini doa ketika mensyukuri nikmat.
Pemerintah Buka Suara Alasan Ngotot Selamatkan Sritex

Pemerintah Buka Suara Alasan Ngotot Selamatkan Sritex

Pemerintah akhirnya buka suara terkait alasan ngotot menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dari status pailit yang telah divonis Pengadilan Negeri Semarang
Hindari Ancaman PHK! Pemerintah Siap Fasilitasi Kelancaran Ekspor-Impor Sritex, Airlangga Hartarto: Tak Ada Batas Waktu

Hindari Ancaman PHK! Pemerintah Siap Fasilitasi Kelancaran Ekspor-Impor Sritex, Airlangga Hartarto: Tak Ada Batas Waktu

Airlangga menyampaikan, izin ekspor-impor jadi bagian dari upaya pemerintah mendukung keberlanjutan bisnis Sritex yang merupakan perusahaan tekstil terbesar.
Trending
Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong dihujani kabar gembira dari Kevin Diks dan Mees Hilgers jelang pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Jepang dan Arab Saudi
Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Timnas Indonesia akan menjamu Jepang pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kedua tim dijadwalkan saling berhadapan pada Jumat  15 November 2024.
Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin blak-blakan bilang permintaan PSSI tak masuk akal perihal Timnas Indonesia menang lawan Jepang. Minta berkaca diri dari pemain Samurai Biru yang...
Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi angkat bicara terkait proses naturalisasi selanjutnya untuk calon pemain berposisi penyerang Timnas Indonesia.
Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Rangkaian tiga berita bola terpopuler di tvOnenews.com sepanjang Senin, 4 November 2024.
Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah mengkritik PSSI soal pemain naturalisasi di Timnas Indonesia dan meminta Kevin Diks serta dua pemain keturunan lainnya menjadi yang terakhir.
AFC dan FIFA Beri Lampu Hijau untuk Kevin Diks Memperkuat Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi dengan Syarat…

AFC dan FIFA Beri Lampu Hijau untuk Kevin Diks Memperkuat Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi dengan Syarat…

AFC dan FIFA beri izin Kevin Diks bela Timnas Indonesia saat menjamu Jepang dan Arab Saudi di laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia?
Selengkapnya
Viral