Jakarta, tvOnene.com - Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menjelaskan bahwa program Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 yang dirilis oleh Presiden Prabowo Subianto, harus aman dan tidak bisa diretas oleh pihak manapun.
Sebagaimana diketahui, program Presiden Prabowo Subianto tersebut menyediakan data geospasial menjadi salah satu referensi untuk membuat berbagai kebijakan nasional, termasuk bidang ekonomi.
Maka dari itu, Airlangga mengapresiasi kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah yang telah sukses menyelenggarakan informasi geospasial dengan baik kemudian secara langsung mendukung berbagai capaian pembangunan nasional.
Kebijakan Satu Peta yang dicanangkan sangat sejalan dengan misi-misi pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2025-2045.
“Di tahun 2025, Indonesia diharapkan tumbuh lebih stabil dengan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi, dan untuk itu ditargetkan agar Indonesia lepas dari middle income trap. Sehingga keberadaan data geospasial semakin penting dan kritikal,” ujarnya.
Kebijakan Satu Peta ini nantinya diharapkan secara konkret dapat berkontribusi untuk satu penyediaan data serta informasi geospasial yang akurat supaya dapat mempercepat investasi dan pembangunan nasional.
Selain itu, keberadaan Kebijakan Satu Peta juga berkaitan dengan penyelesaian konflik lahan dan percepatan perizinan Online Single Submission (OSS), penentuan lokasi bisnis dan kawasan potensial hilirisasi ekonomi, transformasi digital data spasial melalui Geoportal Satu Peta, serta peningkatan potensi kawasan dengan informasi pusat pertumbuhan dan penataan ruang yang lebih baik.
Airlangga juga mengatakan bahwa kedepannya akan berfokus pada target pengungkit daya saing ekonomi yakni penciptaan sumber ekonomi baru lewat hilirisasi komoditas serta penciptaan pusat pertumbuhan.
“Di lain pihak, kita juga harus mendorong ekspor kita tidak bergantung kepada komoditas. Kita selama ini bergantung komoditas dan kita ketahui komoditas harganya adalah siklus, sehingga sustainability-nya harus kita jaga. Dan sumber ekonomi antara lain manufacturing value added dan hilirisasi menjadi penting, namun bukan hanya di hilir tetapi di tengah juga penting,” jelas Menko Airlangga.
Tidak hanya itu, Kebijakan Satu Peta juga akan berkaitan dengan inovasi dan juga teknologi serta peningkatan produktivitas. Airlangga akan mendorong agar produktivitas Indonesia di Kawasan ASEAN perlu ditingkatkan agar dapat bersaing dengan negara-negara lain yang progresif di Kawasan ASEAN. (ant/nsp)
Load more