"Sekarang mereka merasa bahwa dengan kekuatan teknologi di Asia yang utamanya China juga semakin tinggi, mereka tidak ingin ada ketergantungan terhadap Asia," katanya.
Maka dari itu, Airlangga mengungkapkan bahwa AS mengeluarkan Inflation Reduction Act termasuk di dalamnya untuk critical mineral.
"Nah bagi Indonesia kita sudah mulai berbicara dengan Amerika untuk critical mineral. Karena kita adalah the largest producer daripada nikel dan EV ecosystem termasuk anodanya. Jadi bukan hanya berbasis kepada bahan baku mineralnya, tetapi anodanya yang basisnya adalah carbon black," ujar dia.
Lebih jauh dia menyampaikan kepemimpinan di AS akan berpengaruh juga terhadap situasi perang baik di Ukraina dan Israel, di mana kedua perang itu mempengaruhi harga-harga, salah satunya harga minyak dunia. (ant/nsp)
Load more