Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III (Q3) 2024 mencapai 4,95 persen year-on-year (yoy).
Hal itu ia klaim meski pertumbuhan ekonomi pada triwulan III menunjukkan penurunan dari capaian pada triwulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh 5,05 persen pada triwulan II.
“Namun, kalau dibandingkan dengan negara lain, kita lihat Singapura juga (pertumbuhan ekonominya) relatif rendah di 4,1 persen, Arab Saudi sebesar 2,1 persen, Amerika Serikat sebesar 2,8 persen, dan Meksiko sebesar 1,5 persen,” ujar Airlangga Hartarto, Selasa (5/10/2024).
Ia menuturkan bahwa pertumbuhan tersebut dicapai Indonesia dengan inflasi yang rendah sebesar 1,7 persen yoy pada Oktober 2024 serta rasio utang yang terkendali pada level 39,4 persen di tengah meningkatnya tensi geopolitik global, belum pastinya hasil pemilu Amerika Serikat, serta pelemahan daya beli kelas menengah.
Terkait kebijakan untuk mengantisipasi dampak hasil pemilu Amerika Serikat, ia mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu pengumuman resmi pemenang pesta demokrasi tersebut.
Load more