Jakarta, tvonenews.com - Pemerintah berkomitmen untuk mendukung transisi menuju energi hijau dengan mengembangkan sumber energi alternatif yang berasal dari panas bumi (geothermal).
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rionald Silaban mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengembangkan perusahaan BUMN, PT Geo Dipa Energi (Persero), yang berfokus pada eksplorasi dan pemanfaatan energi geothermal.
Rionald menyebut, pemerintah akan memberikan dukungan penuh kepada Geo Dipa, baik dari segi pendanaan maupun akses terhadap lembaga multilateral yang tertarik berinvestasi di sektor energi hijau.
"Selain itu, kita juga mendukung Geo Dipa di dalam atau manakala Geo Dipa dalam investasinya membutuhkan Penyertaan Modal Negara (PMN)," ujar Rionald dalam Media Briefing di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).
Dia menambahkan, saat ini Geo Dipa telah memiliki beberapa proyek yang sedang berjalan dan dikembangkan.
"Ciwidey adalah tempat yang terdekat, yang terbesar kita ada di Dieng Patuha saat ini," paparnya,
Rionald mengakui bahwa selama beberapa tahun terakhir, Geo Dipa belum menerima PMN, meskipun perusahaan ini telah memberikan kontribusi berupa dividen bagi negara.
Meski begitu, lanjut dia, Geo Dipa berperan penting sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan tarif yang efisien.
"Geo Dipa bisa tumbuh karena kita melakukan kolaborasi. Tarifnya juga bisa dikategorikan concessional. Saya tidak bisa bilang murah, tetapi concessional. Bisa dilihat bagaimana Geo Dipa menghasilkan listrik dengan tarif yang efisien," tegasnya.
Ia pun berharap bahwa pembangkit geothermal di Indonesia semakin berkembang dan semakin banyak, salah satunya melalui Geo Dipa guna mengembangkan usaha dan menuju transisi energi ke energi hijau.
"Saat ini tengah dikembangkan PLTP Patuha 2 yang direncanakan beroperasi mulai 2027," ujarnya.(nba)
Load more