LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Menurut Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu, Askolani.
Sumber :
  • Kemenkeu

Kemenkeu Akui Larangan Ekspor Tembaga 2025 Bakal Hilangkan Bea Keluar Rp10 Triliun, Tapi Diklaim Siap Tarik Investasi ke Smelter

Hilirisasi tembaga diklaim akan membawa tambahan investasi, khususnya dalam proyek smelter dan mempercepat pertumbuhan ekonomi, meski penerimaan ekspor hilang.

Jumat, 8 November 2024 - 20:26 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengklaim bahwa larangan ekspor konsentrat tembaga yang akan diberlakukan mulai 2025 nanti berpotensi menarik investasi untuk pembangunan smelter di Indonesia.

Kebijakan ini diharapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Hal ini juga akan mendongkrak hilirisasi sektor pertambangan, yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintah.

Menurut Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, hilirisasi di sektor ini akan membawa tambahan investasi, khususnya dalam pembangunan smelter yang diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga :

Ia juga menjelaskan larangani akan berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan negara, baik dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) maupun Pajak Penghasilan (PPh) perusahaan.

“Hilirisasi ini akan menyebabkan penambahan investasi dengan membangun smelter yang kemudian tentunya akan memacu pertumbuhan ekonomi. Dan yang kedua, hilirisasi ini juga akan menyebabkan penambahan PPN dan PPh perusahaan,” ujar Askolani dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Jumat (8/11/2024).

Seperti yang telah diketahui, pemerintah telah memutuskan untuk melarang ekspor konsentrat tembaga, termasuk lumpur anoda yang dihasilkan dari pemurnian tembaga, besi, timbal, dan seng.

Namun, Askolani mengakui dan memperingatkan bahwa larangan ekspor ini akan menyebabkan penurunan penerimaan negara dari bea keluar (BK) tembaga yang diperkirakan mencapai Rp10 triliun hingga Desember 2025.

“Paling tidak kita catat di 2024 sampai dengan saat ini, bea keluar (BK) tembaga itu bisa mencapai Rp10 triliun dan kemungkinan akan lebih dari Rp10 triliun sampai dengan Desember 2025,” tambahnya.

Meski begitu, Askolani menekankan agar kebijakan ini tidak hanya dilihat dari sisi hilangnya penerimaan negara, tetapi juga dari manfaat jangka panjang yang akan diperoleh, terutama dalam hal pengembangan industri dalam negeri.

Pada 4 Juni, Kementerian Perdagangan juga mengungkapkan bahwa relaksasi ekspor produk pertambangan akan dilakukan untuk mendorong pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri.

Ini akan membuka peluang bagi Indonesia untuk mengekspor produk pertambangan yang bernilai tambah.

“Relaksasi kebijakan dan pengaturan ekspor atas beberapa komoditas produk pertambangan, seperti konsentrat besi laterit, konsentrat tembaga, konsentrat seng, konsentrat timbal, dan lumpur anoda penting dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menjamin kepastian berusaha di dalam negeri, menciptakan iklim usaha yang baik, dan meningkatkan ekspor atas produk yang bernilai tambah,” jelas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Budi Santoso.

Budi Santoso juga yakin bahwa relaksasi ekspor produk pertambangan ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mendorong hilirisasi.

Ia berharap seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja sama dengan baik untuk memajukan industri pertambangan Indonesia. (ant/rpi)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Dipilih Shin Tae-yong Perkuat Timnas Indonesia Lawan Jepang, Pratama Arhan Ternyata Suka Sematkan Spiritual Sebelum...

Dipilih Shin Tae-yong Perkuat Timnas Indonesia Lawan Jepang, Pratama Arhan Ternyata Suka Sematkan Spiritual Sebelum...

Pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan mendapat kepercayaan oleh Shin Tae-yong jelang lawan Timnas Jepang. Tanda kesuksesan selalu menghadirkan spiritualnya.
Perdalam Bukti Ini, Kejagung Kembali Periksa Sejumlah Saksi Terkait Kasu Suap Vonis Bebas Ronald Tannur

Perdalam Bukti Ini, Kejagung Kembali Periksa Sejumlah Saksi Terkait Kasu Suap Vonis Bebas Ronald Tannur

Kejaksaan Agung (Kejagung) RI kembali melakukan pemeriksan terhadap kuasa hukum Ronald Tannur, Lisa Rachmat dalam rangka pendalaman kasus suap vonis bebas pembunuhan Dini Sera.
Renungan Harian tentang Saling Menguatkan dalam Iman dan Doa Pagi Kristen

Renungan Harian tentang Saling Menguatkan dalam Iman dan Doa Pagi Kristen

Renungan Harian tentang saling menguatkan dalam iman dan doa pagi untuk menaikan syukur, meminta penyertaan Tuhan Yesus sepanjang hari, memulai hari dengan iman
Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut Timnas Indonesia Punya Banyak Masalah dan Lebih Buruk Jelang Lawan Jepang: Kans Pasukan Shin Tae-yong Raih Poin Sangat Kecil

Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut Timnas Indonesia Punya Banyak Masalah dan Lebih Buruk Jelang Lawan Jepang: Kans Pasukan Shin Tae-yong Raih Poin Sangat Kecil

Media Vietnam tiba-tiba menyebut Timnas Indonesia mempunyai banyak masalah dan lebih buruk jelang menjamu Jepang dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
Waktu Adaptasi Jadi Faktor Diundurnya Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang, Hajime Moriyasu: Pemain Kami Harus...

Waktu Adaptasi Jadi Faktor Diundurnya Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang, Hajime Moriyasu: Pemain Kami Harus...

PSSI dan JFA sepakat memundurkan jadwal satu hari agar para pemain yang merumput di Eropa bisa punya waktu lebih untuk menyesuaikan dengan iklim di Indonesia.
Menteri ATR/BPN Siapkan 1,3 Juta Hektar Untuk Swasembada Pangan-Infrastruktur Hilirisasi

Menteri ATR/BPN Siapkan 1,3 Juta Hektar Untuk Swasembada Pangan-Infrastruktur Hilirisasi

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengungkapkan telah menyiapkan tanah untuk swasembada pangan hingga infrastruktur hilirisasi.
Trending
Baca Sumpah WNI di 'Last Minute' Pendaftaran Pemain Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Bisa Main? Begini Kata PSSI

Baca Sumpah WNI di 'Last Minute' Pendaftaran Pemain Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Bisa Main? Begini Kata PSSI

Fans Timnas Indonesia berharap Timnas Indonesia vs Jepang menjadi debut awal Kevin Diks. Pasalnya, pembacaan sumpah WNI sama pada hari batas pendaftaran pemain
Luar Biasa Efek Timnas Indonesia, Kiprah Roberto Mancini Disorot Hingga Dipecat Arab Saudi, Ternyata Sosok yang Taat Ibadah

Luar Biasa Efek Timnas Indonesia, Kiprah Roberto Mancini Disorot Hingga Dipecat Arab Saudi, Ternyata Sosok yang Taat Ibadah

Buntut dari laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi imbang, posisi Roberto Mancini pun goyang hingga berakhir pemecatan oleh Arab Saudi. Simak penjelasan sisi taat
12 Pemain Timnas Indonesia Ini Bisa Absen Lawan Jepang karena Terganjal Aturan AFC dan FIFA, Termasuk Kevin Diks?

12 Pemain Timnas Indonesia Ini Bisa Absen Lawan Jepang karena Terganjal Aturan AFC dan FIFA, Termasuk Kevin Diks?

Sebanyak 12 pemain Timnas Indonesia bisa absen melawan Jepang meski tetap dipanggil karena terganjal aturan AFC dan FIFA di Kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk Kevin Diks?
Waktu Adaptasi Jadi Faktor Diundurnya Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang, Hajime Moriyasu: Pemain Kami Harus...

Waktu Adaptasi Jadi Faktor Diundurnya Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang, Hajime Moriyasu: Pemain Kami Harus...

PSSI dan JFA sepakat memundurkan jadwal satu hari agar para pemain yang merumput di Eropa bisa punya waktu lebih untuk menyesuaikan dengan iklim di Indonesia.
Ternyata Amalan ini Mengalahkan Pahala Mati Syahid dan Haji Mabrur, Meski Sederhana tapi Sangat Berat Kata Ustaz Abdul Somad

Ternyata Amalan ini Mengalahkan Pahala Mati Syahid dan Haji Mabrur, Meski Sederhana tapi Sangat Berat Kata Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad membocorkan dalam suatu ceramah, bahwa ada satu amalan yang mengandung pahala besar. Keutamaannya melebihi dari mati syahid dan haji mabrur.
Ada 3 Jenis Konflik Pertanahan, Menteri ATR/BPN Klaim Bakal Selesai Secara Kemanusiaan

Ada 3 Jenis Konflik Pertanahan, Menteri ATR/BPN Klaim Bakal Selesai Secara Kemanusiaan

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rangka penyelesaian mafia tanah.
Menteri ATR/BPN Siapkan 1,3 Juta Hektar Untuk Swasembada Pangan-Infrastruktur Hilirisasi

Menteri ATR/BPN Siapkan 1,3 Juta Hektar Untuk Swasembada Pangan-Infrastruktur Hilirisasi

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengungkapkan telah menyiapkan tanah untuk swasembada pangan hingga infrastruktur hilirisasi.
Selengkapnya
Viral