Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan bahwa penerimaan negara bukan pajak (PNBP) telah mencapai Rp477,5 triliun per 31 Oktober 2024.
Angka ini sudah mencapai 97,1% dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Secara umum, pencapaiannya sudah Rp477,5 triliun atau 97,1 persen. Ini sudah sangat tinggi,” kata Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Jumat.
Namun, jika dibandingkan dengan tahun lalu, realisasi PNBP ini sedikit mengalami penurunan 3,4%, dari Rp494,4 triliun pada periode yang sama tahun 2023.
Penurunan ini disebabkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi sektor sumber daya alam (SDA), yang merupakan kontributor utama PNBP, termasuk kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan badan layanan umum (BLU).
Sumber utama penerimaan PNBP berasal dari SDA migas, yang tercatat sebesar Rp93,9 triliun, atau 85,2% dari target APBN.
Namun, pencapaian ini mengalami kontraksi 4% dibandingkan tahun lalu, akibat penurunan lifting minyak dan gas yang tertunda, serta penurunan produksi sumur migas yang semakin tua.
Load more