Ia mengajak negara-negara G20 untuk bekerja sama memastikan bahwa kemajuan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (artifical intelligence/AI), dapat dimanfaatkan untuk melestarikan keragaman budaya.
“Kita harus memastikan bahwa teknologi berfungsi untuk memperkaya dan melindungi budaya, bukan menggerus atau mereduksi nilai-nilai budaya yang kita miliki,” tegasnya.
Sebagai hasil dari pertemuan ini, para Menteri Kebudayaan G20 bersepakat untuk meningkatkan investasi dalam kebijakan budaya dengan fokus pada empat prioritas utama: i) keberagaman budaya dan inklusi sosial; ii) lingkungan digital dan hak cipta; iii) ekonomi kreatif; serta iv) pelestarian, pelindungan, dan promosi warisan dan memori budaya. (rls/vsf)
Load more