Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, mendapat kehormatan menghadiri State Dinner (Jamuan Makan Malam Kenegaraan) dari Presiden Prabowo Subianto di Aula Emas, Balai Agung Rakyat, Beijing, China.
Acara berlangsung meriah pada Sabtu (9/11/204) malam, dengan kehadiran sejumlah tokoh penting dan pejabat Indonesia.
Jamuan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Presiden Prabowo dan rombongan delegasi Indonesia ke China, yang diadakan atas undangan Presiden China, Xi Jinping.
Anindya Bakrie tampak hadir bersama Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia Hashim S. Djojohadikusumo, Wakil Menteri Pertahanan Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, serta pengusaha nasional Tomy Winata.
Beberapa menteri dan wakil menteri lainnya juga turut hadir, mendampingi Presiden Prabowo bersama pengurus Kadin Indonesia dalam acara penting ini.
Anindya Bakrie Ungkap Potensi Kerja Sama Ekonomi Indonesia-China
Sebelumnya, Anindya Bakrie telah memulai langkah proaktif untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan China.
Kerja sama ini difokuskan pada dua bidang utama, yakni mendukung program pembangunan 3 juta rumah murah setiap tahun dan berkolaborasi dengan perusahaan perikanan di China untuk meningkatkan ekspor hasil laut nelayan Indonesia.
“Kami melihat potensi-potensi untuk membantu pemerintah Indonesia mendorong program-program yang luar biasa untuk mencapai kesejahteraan rakyat, dan juga (mencapai) target perekonomian yang tumbuh (bertahap) 8%,” ujar Anindya di Beijing, Sabtu (9/11/2024).
Terkait program rumah murah, Anindya bersama Ketua Dewan Penasihat Kadin, Hashim S. Djojohadikusumo, serta Wakil Menteri Perumahan Rakyat, Fahri Hamzah, mengunjungi perusahaan konstruksi China, CCTC, pada Kamis (7/11/2024).
Mereka telah membahas berbagai aspek seperti pembiayaan, teknologi konstruksi, dan pola kerja sama yang memungkinkan percepatan pembangunan rumah murah
Menurut Anindya, program ini sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan mencapai kemandirian di bidang perumahan.
Di samping itu, Anindya bersama Hashim juga menjajaki kerja sama dengan perusahaan perikanan modern di China pada Jumat (8/11/2024).
Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk mendorong perkembangan ekonomi sektor perikanan Indonesia, terutama setelah pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024 tentang penghapusan piutang macet bagi UMKM di sektor perikanan.
“Dalam rangka pak Prabowo telah mengampuni sebanyak 6 juta rekening bank dari nelayan dan petani, kami juga melihat apa yang bisa dilakukan oleh nelayan-nelayan Indonesia dalam melakukan ekspor lebih banyak lagi, khususnya ke China,” jelas Anindya.
Melalui berbagai langkah strategis dalam kunjungaan ke China kali ini, Anindya Bakrie berharap kerja sama dengan Tiongkok akan memperkuat berbagai sektor ekonomi di Indonesia, terutama dalam mendukung kesejahteraan rakyat. (rpi)
Load more