Jakarta, tvOnenews.com - FIFA resmi memberikan sanksi kepada Timnas Indonesia untuk pelanggaran aturan yang terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di bulan Oktober.
Pada Oktober kemarin, Timnas Indonesia meladeni dua laga, yakni melawan Bahrain dan China.
FIFA menerbitkan daftar sanksi pada 7 November 2024 kemarin.
Sementara Timnas Indonesia duduk di posisi kedua denda termahah setelah negara di Amerika Selatan, yakni Kolombia.
Lantas berapa denda yang diterima Timnas Indonesia?
Melansir lampuran sanksi FIFA, Timnas Indonesia harus membayar denda pelanggaran aturan sebesar Rp357 juta.
Nilai denda itu terhimpun dari empat sanksi yang diberikan FIFA. Jumlah sanksi kepada Timnas Indonesia juga menjadi yang paling banyak dari negara lainnya.
Adapun, sanksi pertama adalah teguran karena menjadi penyebab keterlambatan kick-off ketika menjadi tuan rumah menjamu Australia.
Kedua, sanksi yang sama diberikan saat bertandang ke China. Namun FIFA memberikan denda sebesar 10 Franc Swiss atau setara Rp178 juta.
Sanksi ketiga, adalah pemberian hukuman absen kepada manajer Sumardji dan denda 5 ribu Franc Swiss (Rp89 juta). Ia dianggap berprilaku buruk dan anulir kartu merah saat Timnas Indonesia melawan Bahrain.
Keempat, asisten pelatih Kim Jong-jin disanksi absen empat pertandingan dank denda 5 ribu Franc Swiss (Rp89 juta). Ia dianggap berprilaku buruk saat Timnas Indonesia melawan Bahrain.
Terpisah, atas respon sanksi dan denda itu, PSSI sudah buka suara.
Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga menyebut PSSI akan patuh terhadap sanksi yang dijatuhkan FIFA.
"Kita (PSSI) patuh saja terhadap denda yang diberikan oleh FIFA," kata dia.
Kewajiban membayar denda ini tenju juga wajib dilakukan oleh federasi, melansir banyak sumber, terdapat sanksi lanjutan jika sanksi awal dari FIFA diabaikan.
Jika pembayaran denda tidak dilakukan dalam batas waktu yang ditentukan, FIFA dapat mengenakan sanksi tambahan seperti penundaan partisipasi dalam kompetisi internasional, dalam hal ini Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Diabaikannya sanksi tentu berdampak pada nasib pertandingan skuad Shin Tae-yong selanjutnya, karena dalam waktu dekat akan menjadi tuan rumah melawan Jepang dan Arab Saudi.
Bahkan untuk yang terberat, adalah sanksi penangguhan tim atau federasi yang bersangkutan.
FIFA juga dapat menambah jumlah denda atau mengambil langkah hukum lebih lanjut jika pembayaran tetap tidak dilakukan.
Untuk membayar denda kepada FIFA, prosesnya biasanya melibatkan beberapa langkah administratif.
Berikut langkah umum yang baisa digunakan dalam skema pembayaran sanksi denda:
1. Pemberitahuan resmi kepada pihak yang dikenakan denda.
2. Pemberitahuan metode pembayaran denda.
3. Pembayaran denda
4. Konfirmasi setelah pembayaran denda.
5. Penyelesaian sanksi/tindak lanjut lainnya.
Penting untuk dicatat bahwa prosedur ini mungkin berbeda-beda tergantung pada kasus spesifik atau jenis denda yang diterima. Termasuk juga aturan FIFA. (vsf)
Load more