Jakarta, tvonenews.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid berkomitmen mengamankan aset-aset negara yang dikelola Kementerian Pertahanan dan TNI.
Nusron menyebut, banyak aset negara tersebut diserobot pihak tertentu dan telah berubah menjadi real estate, mal, dan lainnya.
"Karena banyak aset-aset TNI diserobot oleh pihak-pihak tertentu. Ada yang berubah menjadi real estate, berubah menjadi mal, berubah menjadi hotel. Itu kita kerja sama penataan ulang, sertifikasinya bagus dan diamankan supaya aset-aset negara tidak hilang," terangnya.
Tak hanya itu, dua kementerian tersebut juga membahas proses pelepasan lahan untuk cetak sawah di Papua dan daerah-daerah lainnya.
"Kedua, karena tugasnya Kementerian Pertahanan termasuk adalah ketahanan pangan dan energi, beliau concern terhadap mengecek sejauh mana proses pelepasan lahan dan sertifikasi untuk mencetak sawah di Papua dan daerah lain sudah sampai mana," katanya.
Nusron juga meminta kerja sama dengan Menhan terkait penanganan konflik pertanahan yang dapat mengakibatkan terganggunya sistem pertahanan nasional.
"Ketiga, termasuk kita minta kerja sama dengan beliau penanganan konflik pertanahan yang itu dapat mengakibatkan terganggunya sistem pertahanan nasional, terutama yang menyangkut antara konflik antara individu dengan negara dan korporasi dengan negara. Ini kadang-kadang sensitif kalau sampai tidak dikelola dengan baik," ujarnya.
"Intinya karena masalah lahan ini masalah penting, terutama banyak lahan-lahan TNI yang diambil alih pihak lain. Beliau (Menhan) datang ke sini menjadi prioritas utama diselamatkan," kata Nusron.(ant/nba)
Load more