Jakarta, tvonenews.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie membuka peluang kerja sama dengan para pengusaha besar Amerika Serikat (AS) untuk ikut dalam pembangunan 3 juta rumah murah, program pangan dan juga energi.
“Kami bicara mengenai food security (ketahanan pangan), energy security (ketahanan energi), dan juga bicara mengenai (program pemerintah) 3 juta rumah murah. Dan juga tadi kami bicara mengenai bagaimana relasi AS dan China, serta peran Indonesia untuk tentunya melanjutkan apa yang telah dibuat sebelumnya,” kata Anindya, Selasa (12/11/2024).
Pertemuan tersebut juga membahas isu-isu hangat lainnya, seperti perkembangan teknologi digital yang semakin pesat dan penggunaan energi ramah lingkungan.
“Suatu bukti konkret bahwa Kadin Indonesia harus selalu kerja sama dengan Kamar Dagang lain di luar negeri untuk membuka pasar, meningkatkan investasi, membuka juga kemampuan untuk ekspor. Inilah yang kami coba buka bersamaan dengan jalannya G to G (kerja sama antar-pemerintah) atas Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo ke AS untuk bertemu Presiden Joe Biden,” jelas Anindya.
Anindya melihat adanya antusiasme para pengusaha AS untuk berinvestasi di Indonesia. Menurutnya, diperlukan ekosistem investasi yang baik dan juga rantai pasokan yang efisien dan efektif, dengan memanfaatkan sumber daya dengan maksimal.
“Isu yang selalu di kedepankan sama, yaitu mengenai kepastian hukum, tenaga kerja, dan juga kepastian dunia usaha untuk melanjutkan usahanya di Indonesia, terutama untuk penanaman modal asing langsung dan lain-lain,” terangnya.
Load more