Jakarta, tvonenews.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menunjuk motivator Merry Riana sebagai Staf Khusus di kementeriannya.
AHY percaya bahwa pengalaman dan kapabilitas Merry Riana sebagai seorang pebisnis, motivator, dan penulis, ia akan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung berbagai tugas dan program kementerian yang dipimpinnya.
"Dalam acara ini saya juga menyampaikan bahwa @merryriana akan bergabung ke @kemenkoinfra menjadi salah satu Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan," tulis AHY dalam unggahan Instagram-nya, dikutip Selasa (12/11/2024).
Merry Riana mengaku mengenal AHY sudah belasan tahun sejak masih sama-sama di Singapura. Keduanya ternyata berasal dari almamater yang sama yakni Nanyang Technological University (NTU).
"Beliau selalu menjadi inspirasi bagi saya. Seorang pemimpin yang tidak hanya visioner, tetapi juga rendah hati dan penuh empati. Seorang ksatria masa kini yang saya hormati sepenuh hati," ujar Merry Riana dalam postingan Instagram.
Merry Riana percaya sebesar apapun mimpi untuk menuju Indonesia Emas 2045 bisa diwujudkan ketika kepercayaan, kemampuan dan kemauan bersatu.
"Together, let's dream bigger, let's work harder and never give up. Terima kasih atas doa dan dukungannya. Bersama kita wujudkan Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045. Indonesia, PASTI BISA!," dia.
Merry Riana adalah seorang pebisnis, penulis, dan motivator yang kini mulai merambah ke dunia konten kreator. Dia mulai dikenal publik setelah meraih pendapatan 1 juta dollar di usia 26 tahun.
Capaian itu ia tuliskan ke dalam buku berjudul “Mimpi Sejuta Dolar” yang ditulis oleh Merry Riana dan Alberthiene Endah.
Buku tersebut menjadi best seller dan diadaptasi menjadi film berjudul "Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar" yang tayang pada 2014 dan menjadi film box office.
Merry Riana lahir di Jakarta pada 29 Mei 1980. Saat kerusuhan Mei 1998, Merry memutuskan hijrah ke Singapura untuk kuliah di Nanyang Technological University (NTU) jurusan Teknik Elektro.
Berbekal uang pinjaman dari pemerintah Singapura, Merry Riana hidup dengan kondisi yang memprihatinkan. Dia hanya mendapat uang saku 10 dollar untuk seminggu.
Untuk berhemat, ia hanya makan mi instan di pagi hari dan dua lembar roti tawar di siang hari. Merry akhirnya memutuskan untuk mencari pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan hidup dan melunasi pinjaman kuliahnya.
Bersama dengan Alva yang kini menjadi suaminya, Merry memutuskan untuk mengambil peluang bisnis sebagai sales asuransi di kantor konsultan keuangan kecil di Singapura.
Mimpi Merry Riana mengumpulkan satu juta dolar akhirnya tercapai ketika ia berusia 26 tahun. Setelah meraih mimpi dan lulus dari NTU, Merry melanjutkan studi Harvard Business School dan mengambil jurusan Pendidikan Eksekutif pada 2016.
Ia kemudian mendirikan beberapa bisnis yang tergabung dalam Merry Riana Group. Dikutip dari akun LinkedIn Merry Riana, Merry mendirikan Merry Riana Learning Centre yang kini memiliki 11 cabang di seluruh Indonesia.
Merry Riana Learning Centre adalah penyedia jasa pengembangan diri yang berfokus pada anak-anak dan remaja. Dia juga menciptakan Edventure, yakni platform online untuk pengembangan diri. Sebagai investor, Merry juga membangun MD Co, Venture Builder yang membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk naik kelas.
Dia juga mendirikan MD Capital yang memberikan pendanaan untuk para startup Indonesia. Dikutip dari laman resmi Merry Riana, saat ini sudah ada lebih dari 40 perusahaan di MD Capital.(nba)
Load more