Jakarta, tvonenews.com - Pemerintah akan menyederhanakan alur distribusi pupuk subsidi bagi para petani mulai Januari 2025. Hal ini dilakukan untuk memudahkan petani yang kesulitan mendapat pupuk subsidi karena aturan yang rumit di daerah.
Pupuk subsidi akan langsung diserahkan kepada para petani melalui gabungan kelompok tani (gapoktan).
"Jadi penanggung jawab pupuk bersubsidi Kementerian Pertanian, nanti memutuskan SK-nya. Jadi, tidak lagi nanti ada dari bupati, dari gubernur dari kementerian lain, Kementan saja. Tadi, saya lihat itu ada delapan kementerian, bayangkan kan jadi rumit sekali. Jadi, dari Kementan cukup serahkan kepada Pupuk Indonesia, lalu kirim kepada gapoktan," kata Zulkifli usai rapat koordinasi di Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Pria yang akrab disapa Zulhas itu menambahkan, regulasi terkait penyederhanaan distribusi pupuk subsidi akan dituangkan dalam bentuk peraturan presiden (perpres) dan akan selesai dalam waktu satu bulan.
"Ini akan segera kita sampaikan perpresnya, mudah-mudahan satu bulan bisa selesai, tetapi akan dimulai dari Kementerian Pertanian, sehingga nanti Januari, Februari, dan seterusnya pupuk ini tidak akan menjadi masalah lagi," kata dia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menambahkan, pemerintah juga akan menambah target penyaluran pupuk menjadi 9,5 juta ton dari sebelumnya 4,7 juta ton.
"Volume pupuk ditambah dua kali lipat dari rencana sebelumnya yaitu 100 persen naik dan kita sekarang berdasarkan kuantum jadi 9,5 juta ton kuantumnya per tahun, kalau luas tanah bertambah, kita tambah," ujar Amran.(ant/nba)
Load more