“Atas peristiwa alam yang berdampak pada penerbangan ini, pihak maskapai memberikan pilihan kepada para penumpang untuk pengembalian dana, penjadwalan ulang, atau pengaturan rute ulang,” ujar Syaugi.
Di luar penerbangan yang batal, ia mengklaim bandara tetap beroperasi normal, karena setelah melakukan aerodrome observation melalui papertest hasilnya negatif, tidak ditemukan abu vulkanik di area bandara.
Penerbangan Domestik
Untuk rute domestik, pembatalan dari dan ke Nusa Tenggara Timur disebut bahkan sudah terjadi sejak Senin (4/11/2024).
Setidaknya dari 8-11 November sebanyak 46 penerbangan yang terdiri dari 30 penerbangan keberangkatan dan 16 kedatangan sudah terdampak. (ant/vsf)
Load more