Menurut Dian, risiko kredit UMKM saat ini masih cukup tinggi dibandingkan kredit non-UMKM karena pelaku UMKM didominasi oleh masyarakat kelas menengah ke bawah serta kecenderungan perekonomian saat ini mengarah pada capital intensive seiring dengan pemanfaatan teknologi informasi pada berbagai aspek bisnis.
“Selain itu, masuknya produk impor ilegal yang biasanya menawarkan harga lebih murah juga memberikan tekanan terhadap bisnis UMKM,” ujarnya. (ant/nsp)
Load more