Arfah mengungkapkan jumlah penumpang yang diangkut itu meningkat signifikan dibandingkan rata-rata normal sekitar 200 orang dari kapasitas angkut mencapai 1.000 orang.
Kapal Pelni mencapai salah satu alternatif ketika Bandara Komodo sempat tutup, khususnya para wisatawan asing yang akan melanjutkan perjalanan dari Bali.
Hingga saat ini sejumlah bandara di Nusa Tenggara Timur terdampak abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki. (vsf)
Load more