Terkait isu defisit BPJS Kesehatan yang mencapai Rp20 triliun, Budi meminta masyarakat memahami bahwa istilah "defisit" ini bersifat dinamis.
"Jadi defisitnya itu mungkin defisit berjalan sekarang dari iuran yang masuk dan juga expenses yang keluar. Tetapi BPJS sendiri masih punya cadangan cash saya rasa di atas 50 triliun," jelasnya.
Untuk mencari solusi jangka panjang, pihaknya akan segera berdiskusi dengan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, guna memastikan stabilitas sistem.
Ali Ghufron Mukti sebelumnya menegaskan bahwa kondisi keuangan BPJS Kesehatan masih sehat.
Ia memastikan pembayaran kepada rumah sakit tetap lancar hingga 2025.
Menurutnya, kenaikan iuran hanya salah satu opsi yang bisa dipertimbangkan, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2024.
Selain itu, ia menyebutkan skema lain seperti cost sharing, di mana pasien membayar sebagian kecil biaya saat menerima layanan medis. Namun, jumlahnya akan disesuaikan agar tidak memberatkan masyarakat.
Load more