Eks Menko Marves menceritakan, suatu ketika saat bulan puasa dirinya diatur untuk buka bersama dengan Gus Dur di Jatinegara, Jakarta Timur.
"Gus Dur bilang, Pak Luhut nggak usah pergilah jadi duta besar Singapura. Pak Luhut over qualified untuk jadi dubes. Tetap di sini aja. Nanti sebentar lagi saya jadi presiden," kenang Luhut menyampaikan perkataan Gus Dur.
Mendengar hal tersebut, Luhut meragukan omongan Gus Dur. Namun karena beliau adalah Kyai Besar, Luhut saat itu tak berani langsung menyangkalnya.
"Masa Gus? Namun Gus Dur bilang, Eh Pak Luhut, puasa saya belum batal loh ya."
"Nggak bukan gitu Gus maksudnya," ujar Luhut.
"Enggak Pak Luhut. Ya saya akan jadi presiden."
"Ya saya kan sopan santun. Oh iya Gus wah syukurlah meski saya merasa nggak masuk akal. Ya saya kan rasional saja ya, gimana bisa jadi presiden gitu. Nggak masuk akal. Ya sudah, saya akhirnya pergi juga ke Singapura," tuturnya.
Load more