Jakarta, tvonenewscom - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyebut pemerintah menargetkan swasembada pangan pada 2028.
"Oleh karena itu program pemerintah harus swasembada pangan 2028 dan itu kata kuncinya adalah kerja sama, ada bupati, gubernur, juga kementerian terkait," kata dia, dikutip Minggu (17/11/2024).
Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan bahwa pemerintah saat ini tengah berupaya menekan angka kelaparan anak-anak di Indonesia,untuk mewujudkan swasembada pangan.
"Memang dunia berusaha agar tidak ada anak-anak yang kelaparan, tapi kenyataannya dari 2019 hingga 2023 meningkat. Pada 2019 itu 7,9 persen yang kelaparan, sekarang 9 persen, ada sekitar 733 juta orang yang kekurangan," ucapnya.
Oleh sebab itu, lanjut dia, Kementerian Koordinator Bidang Pangan akan mengkoordinasikan semua pihak untuk mencapai target tersebut.
"Insya Allah, kalau kita bareng-bareng, bekerja sama dan sekarang Pak Prabowo membentuk Kementerian Koordinator Bidang Pangan untuk mengoordinasikan. Saya meyakini, kalau kita kerja sama pada 2028 bisa swasembada pangan," ujar Zulhas.
Sebelumnya, Zulhas mengatakan pemerintah Indonesia menargetkan swasembada pangan pada 2028. Swasembada pangan kali ini tidak hanya menargetkan pada beras semata, namun juga bahan pokok lainnya seperti jagung.
"Swasembada pangan, tidak boleh tawar-tawar, selambat-lambatnya 2028 kita harus swasembada pangan, bukan hanya beras tapi pangan. Artinya ada beras, jagung, ada tebu, dan lain-lain," kata Zulhas, di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).
Untuk mencapai swasembada pangan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan pemerintah akan melakukan optimalisasi lahan yang ada.
"Lahan yang ada itu kan ada yang pada hujan, bagaimanapun kita harus ada irigasi, ya. Kalau ada bendungannya, mesti kita buat tersier sementara irigasi," jelasnya.
"Kalau tidak ada, ada juga melalui pompa. Kalau irigasinya karena airnya, ada juga pompa air, ya, dan itu sudah ada di Mentan optimalisasi sawah," sambung dia. (ant/nba)
Load more