Menurutnya, kenaikan ini otomatis menaikkan harga barang dan jasa, sehingga mengurangi kemampuan masyarakat untuk berbelanja.
Hal ini juga bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi, terutama karena konsumsi domestik adalah kontributor utama bagi ekonomi nasional.
Cucun juga menyoroti tekanan tambahan pada kelas menengah.
"Kenaikan ini membuat mereka semakin sulit memenuhi kebutuhan, bahkan ada yang turun kasta. Selain ekonomi, tekanan psikologis dan emosional juga perlu diperhitungkan," tambahnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menyatakan bahwa kenaikan tarif PPN diperlukan untuk menjaga stabilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Namun, Cucun mengingatkan bahwa dampaknya terhadap inflasi juga perlu dipertimbangkan.
Ia menyinggung bagaimana kenaikan PPN tahun lalu memicu inflasi yang cukup tinggi, mencapai 5,51%. Walaupun kenaikan PPN bukan satu-satunya penyebab, kebijakan tersebut turut meningkatkan biaya produksi produsen yang akhirnya menaikkan harga jual barang.
Load more