Jakarta, tvOnenews.com - Forum Bisnis Indonesia-Brasil (FBIB) menghasilkan kerja sama besar antara perusahaan Indonesia dan Brasil senilai 2,65 miliar dolar AS atau sekitar Rp41,87 triliun (asumsi kurs Rp15.800).
Penandatanganan lima nota kesepahaman (MoU) ini menandai komitmen kuat kedua negara untuk mempererat hubungan ekonomi.
Acara ini menjadi tonggak baru dalam kolaborasi lintas sektor yang mengedepankan keberlanjutan.
Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia, Hashim S. Djojohadikusumo, menyambut positif pencapaian ini.
“Saya ingin menyebutkan hari ini, karena ini adalah forum bisnis, bahwa Indonesia terbuka untuk bisnis,” ujar Hashim dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (19/11/2204).
Hashim juga menyinggung kesiapan Indonesia untuk segera bergabung dengan BRICS, di mana Brasil merupakan salah satu pendiri.
MoU yang ditandatangani mencakup sektor energi terbarukan, agrikultur, dan teknologi, menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.
Penandatanganan ini juga disaksikan oleh tokoh penting, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Hashim S. Djojohadikusumo, dan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.
“Hari ini kita menandatangani MoU yang merepresentasikan babak baru dari kolaborasi kita (Indonesia–Brasil), utamanya di sektor vital seperti energi terbarukan, agrikultur, dan teknologi. Kadin Indonesia bangga menjadi bagian dari kerja sama transformatif ini,” kata Anindya Bakrie.
Forum ini digelar di sela-sela KTT G20 di Istana Copacabana, Rio de Janeiro, Brasil, dan berlangsung pada Minggu (17/11/2024) waktu setempat atau Senin pagi (18/11/2024) waktu Indonesia.
Tema utama forum ini, "Building a Just World and a Sustainable Planet," selaras dengan fokus Presidensi G20 Brasil, yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan keadilan global.
Presiden Brazilian National Confederation of Industry (CNI), Ricardo Alban, mengapresiasi kemitraan ini.
"Kemitraan yang dibangun saat ini menjadi fondasi untuk era baru kolaborasi bagi kedua negara. Melalui kemitraan ini, kita membuka jalan bagi pertumbuhan yang tidak hanya menguntungkan secara bisnis, tetapi juga berkontribusi ke tujuan lebih besar seperti pengurangan emisi karbon, mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan, dan menciptakan lapangan pekerjaan," ujarnya.
Pada 2022, perdagangan bilateral Indonesia dan Brasil mencatatkan ekspor Indonesia sebesar 1,91 miliar dolar AS (Rp30,2 triliun), dengan produk utama berupa sawit, minyak kelapa, dan karet.
Sebaliknya, ekspor Brasil ke Indonesia mencapai 359 juta dolar AS (Rp5,68 triliun) dengan neraca perdagangan surplus bagi Brasil sebesar 169 juta dolar AS (Rp2,67 triliun).
Kerja sama yang terjalin melalui FBIB ini membuka peluang besar bagi kedua negara untuk saling memperkuat ekonomi, terutama di sektor-sektor yang strategis. Dengan fokus pada keberlanjutan dan inovasi, kolaborasi ini diharapkan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat Indonesia dan Brasil. (ant/rpi)
Load more