Selain itu, guna untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, maka fokus kebijakan moneter diarahkan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah.
Hal itu karena meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan perekonomian global dan tantangan politik di Amerika Serikat.
Di sisi eksternal, Ibrahim menuturkan perang Rusia dan Ukraina menjadi fokus setelah ancaman.
Selain itu, pasar tetap tidak yakin tentang apa yang akan terjadi pada ekonomi dan suku bunga AS di bawah kepemimpinan Donald Trump. (ant/vsf)
Load more