Jakarta, tvonenews.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), terus melacak aliran uang hasil judi online (judol) yang mengalir ke luar negeri.
“Data PPATK memproyeksikan peredaran uang di platform judi online mencapai Rp981 triliun pada 2024 jika tidak dilakukan intervensi oleh Pemerintah. Negara tidak boleh kehilangan angka begitu besar, hampir Rp1.000 triliun, apalagi uang-uang ini diduga kuat dan terbukti larinya keluar," kata Meutya, Rabu (20/11/2024).
Dia juga meminta semua penyedia layanan keuangan dapat membantu pemberantasan judi online.
"Jadi, kalau sekarang ada yang masih menikmati transaksi keuangan yang terkait dengan judi online, tolong sama-sama kita awasi," ucap dia.
Meutya mengatakan bahwa pemerintah telah mengambil langkah tegas dalam pemberantasan judi online. Salah satunya Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring.
Pemerintah juga telah membentuk tim khusus untuk memerangi judi online di Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.
Load more