Namun, Mentan menegaskan bahwa pemilik lahan yang ingin mengelola lahannya sendiri tetap diperbolehkan untuk bergabung.
“Pemilik lahan 30%, 70% milenialnya yang bekerja. Ada yang mengatakan, pak, aku mau kerja sendiri. Alhamdulillah, tujuannya adalah bagaimana membangunkan lahan tidur. Siapapun yang mau terlibat, boleh,” jelasnya.
Saat ini, Kementerian Pertanian sedang melakukan pengenalan dan pelatihan program ini. Andi Amran berharap pada 2025, program ini sudah berjalan secara penuh dan memberikan hasil yang signifikan bagi ketahanan pangan nasional.
Program Brigade Swasembada Pangan menjadi salah satu langkah strategis untuk memanfaatkan lahan tidur dan memberdayakan generasi muda di sektor pertanian.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, petani, dan milenial, diharapkan swasembada pangan 2028 bukan sekadar target, tetapi sebuah pencapaian nyata yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (ant/rpi)
Load more