"Dan akan dapat memiliki kapasitas lebih untuk memenuhi kebutuhan ekspor yang sejak 2023 dihentikan karena RTM mengutamakan untuk memenuhi kebutuhan domestik," ucapnya.
RTM memasok kebutuhan pipa khususnya Tubing untuk kebutuhan domestik pada 2018 sebesar 8.000 ton, 2019 sebesar 7.500 ton, 2020 sebesar 5.000 ton, 2021 sebesar 14.000 ton, 2023 sebesar 15.500 ton, dan sampai Oktober 2024 sebesar 17.500 ton.
Sebelum fokus ke pasar domestik, RTM pernah memasok produknya ke Rusia, Kanada, dan Houston Amerika Serikat. Produk buatan RTM telah mencapai Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN) sudah mencapai lebih dari 40 persen.
Sepanjang tahun 2023, distribusi produk RTM mencapai 73 persen untuk Subholding Upstream Pertamina, 15 persen untuk Pertamina Hulu Rokan, 10 persen untuk pasar luar negeri, dan 2 persen untuk KKKS lainnya. (ant/nba)
Load more