Hal ini disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam forum internasional seperti G20 dan APEC.
"Kemarin, Bapak Presiden (Prabowo Subianto) sudah mengumumkan di G20, di APEC, bukan 2028, 2027. Jadi kita punya waktu 2 tahun," ujar Zulhas.
Dengan waktu yang semakin sempit, Zulhas meminta kementerian terkait untuk bekerja lebih keras dalam mengatasi berbagai kendala.
Salah satu fokus utama adalah memperbaiki distribusi pupuk bersubsidi yang selama ini dianggap terlalu berbelit-belit.
Selain itu, ia memastikan stok beras nasional tetap aman hingga akhir 2024. Misalnya, stok di gudang Bulog Jakarta saat ini mencapai 140 ribu ton, dan jumlah ini didukung oleh 1.508 gudang Bulog lainnya di seluruh Indonesia.
Zulhas juga meminta masyarakat dan pelaku usaha agar tidak panik soal pasokan beras. Ia menjamin pemerintah sudah melakukan berbagai langkah optimal untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras di pasaran.
Langkah Indonesia untuk menghentikan impor beras menjadi sinyal kuat bahwa negara ini semakin mandiri dalam sektor pangan. Dengan kerja keras dari semua pihak, target swasembada pada 2027 bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan yang akan dirasakan seluruh masyarakat. (ant/rpi)
Load more