Salah satu PLTU yang akan dipensiunkan adalah PLTU Cirebon-1 di Jawa Barat. Untuk itu, ESDM tengah berkoordinasi dengan lembaga keuangan guna memastikan proses ini tidak memberikan tekanan pada kas negara.
“Sekarang kita lagi rapat koordinasi terus dengan keuangan dan lembaga pembiayaannya. Jadi kita mau, tapi jangan negara dibebankan. Karena pasti energi baru terbarukan itu harganya mahal. Itu sudah pasti mahal,” imbuh Bahlil.
Terkait rencana pensiun PLTU lainnya, Bahlil mengatakan pihaknya masih menunggu arahan teknis lebih lanjut dari Presiden. Pemerintah berkomitmen agar transisi energi ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga terjangkau bagi masyarakat.
Presiden Prabowo sebelumnya menyampaikan optimisme bahwa Indonesia mampu mencapai target "net zero" lebih cepat, yakni pada tahun 2050, berkat kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
Dalam KTT G20 di Brasil pada 19 November, ia menjelaskan rencana untuk menghentikan semua PLTU batu bara dan pembangkit listrik berbasis fosil dalam 15 tahun ke depan.
“Kami berencana untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara dan semua pembangkit listrik tenaga fosil dalam 15 tahun ke depan. Kami juga berencana untuk membangun lebih dari 75 gigawatt tenaga terbarukan dalam 15 tahun ke depan,” ujar Presiden. (ant/rpi)
Load more