Transisi pemerintahan Indonesia dan AS diharapkan membawa angin segar yang membuka peluang baru untuk memperkuat hubungan bilateral dan mengukuhkan hubungan bisnis di berbagai sektor.
Airlangga pun menyambut harapan tersebut dengan optimisme bahwa hubungan antara komunitas bisnis Indonesia dan Amerika Serikat bakal semakin luas.
Eks Ketum Partai Golkar itu juga memaparkan perkembangan terbaru ekonomi Indonesia, prioritas pemerintahan baru, serta strategi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.
Dia menekankan, fundamental ekonomi Indonesia tetap terjaga di tengah-tengah dunia yang menghadapi tantangan ekonomi global, seperti fragmentasi geo-ekonomi, lonjakan harga akibat ketegangan geopolitik, serta suku bunga tinggi yang memperburuk beban utang.
Berbagai perusahaan yang hadir lantas memberikan perhatian pada kebijakan Presiden Prabowo yang fokus di sektor pangan, energi baru terbarukan, dan hilirisasi industri.
Terlebih, terdapat berbagai potensi kerja sama dalam peningkatan produktivitas pangan, seperti program food estate, pengembangan lahan sawah untuk tanaman padi, dan serta industri gula.
Ada juga potensi kerja sama di bidang energi baru terbarukan, seperti hydropower, geothermal, carbon capture and storage, dan small modular reactor, yang dapat membantu Indonesia untuk mencapai target Net Zero Emission.
Load more