Jakarta, tvonenews.com - Kisah sukses Arini Subianto tak terlepas dari kiprah dan keberhasilannya dalam dunia bisnis. Wanita kelahiran Desember 1970 ini merupakan salah satu wanita terkaya di Indonesia.
Kesuksesannya menjadi bukti bahwa wanita pun bisa sukses berkarier di ranah publik dan tak melulu berkutat dengan urusan domestik.
Tak hanya memegang jabatan penting sebagai Komisaris PT Adaro Energy Tbk, Arini juga tercatat memimpin beberapa perusahaan seperti Presiden Direktur PT Pandu Alam Persada dan Presiden Direktur PT Persada Capital Investama
Selain itu, Arini juga menduduki posisi penting di banyak perusahaan lainnya. Tak heran, Arini mampu masuk ke dalam jajaran orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2023 dan menempati posisi ke-36 dengan kekayaan mencapai USD 1,34 miliar atau sekitar Rp21,2 triliun (kurs Rp15.862 per dolar AS)
Bagaimana kisah sukses Arini Subianto hingga menjadi salah satu wanita terkaya di Indonesia?
Arini Subianto memang terlahir dengan sendok emas. Ia merupakan anak pertama dari salah satu konglomerat Indonesia yakni Benny Subianto yang meninggal pada tahun 2017 lalu.
Semasa hidupnya, Benny Subianto merupakan seorang pebisnis andal. Ia sempat menjadi pemimpin PT Astra International Tbk, pemegang saham di Adaro Energy, dan juga pendiri dari Persada Capital Investama.
Sebagai putri tertua dalam keluarga, Arini Subianto pun harus melanjutkan estafet kepemimpinan kerajaan bisnis sang ayah. Wanita kelahiran Desember 1970 ini pun dipercaya untuk memimpin Persada Capital Investama.
Meski awalnya kemampuan Arini sempat diragukan, namun ia berhasil menunjukkan kepiawaiannya dalam berbisnis dengan berhasil memegang posisi penting sebagai Direktur Utama Persada Capital Investama.
Di bawah tangan dingin Arini, perusahaan tersebut tercatat telah berinvestasi di sejumlah sektor seperti karet, kayu, kelapa sawit, hingga batu bara.
Selain Adaro Energy, Persada Capital Investama juga memiliki saham di Surya Semesta Internusa (SSIA) dengan kepemilikan saham mencapai 7,85 persen dari total saham yang beredar.
Turut bermain di empat komoditi besar membuat Persada Capital Investama menjadi salah satu perusahaan raksasa di Indonesia. Saat ini, Arini telah menjabat sebagai Presiden Direktur di perusahaan warisan ayahnya tersebut.
Arini Subianto juga diketahui memegang jabatan penting di perusahaan lainnya seperti Presiden Direktur di PT Tri Nur Cakrawala dan PT Pandu Alam Persada. Selain itu, Arini juga tercatat sebagai komisaris di Adaro Energy dengan kepemilikan saham sebanyak 79,97 juta saham atau 0,25 persen dari total saham yang beredar.
Miliarder yang memiliki hobi membaca ini juga tercatat memegang jabatan penting di beberapa perusahaan ternama sepanjang kariernya di dunia bisnis.
Seperti, Presiden Direktur PT Tri Nur Cakrawala (Januari 2017- sekarang), Presiden Direktur PT Pandu Alam Persada (Januari 2017 – sekarang), Presiden Direktur PT. Persada Capital Investama (Januari 2017 – sekarang), Direktur PT. Panaksara (Juli 1999- sekarang), Presiden Komisaris PT. Anugrah Kirana Sarana (Desember 2013 –sekarang), Komisaris PT Nuansa Nirmana Artistika (Desember 2012 – sekarang), Komisaris PT Casa Maha Rasa (Januari 2006–Sekarang), Komisaris PT. Adaro Strategic Investment (Desember 2016 – Sekarang), Komisaris PT. Adaro Strategic Lestari (Desember 2016 – Sekarang) dan Komisaris PT. Adaro Strategic Capital (Desember 2016 – Sekarang).
Sebelum meneruskan bisnis warisan sang ayah, Arini Subianto juga memiliki bisnis yang ia bangun sendiri. Lulusan M.B. A dari Graduate School Business di Fordham University ini memiliki sebuah toko buku di kawasan Jakarta.
Pada 2002, Arini membangun toko buku yang ia namai Aksara. Perusahaan tersebut dirancang Arini sebagai bentuk kepeduliannya terhadap dunia literasi.
Selain itu, pada 2017, Arini juga membangun sebuah toko souvenir di kawasan Blok M, Jakarta. Meski demikian, sejak kepergian sang ayah, Arini memang fokus mengelola bisnis keluarganya. (nba)
Load more