Jakarta, tvonenews.com - Pemerintah akan menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10 persen menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
"Dari semua elemen tadi, termasuk menurunkan biaya atau jasa di bandar udara, termasuk juga avtur dan tentunya 'fuel surcharge', maka bisa dikurangi harga tiket itu kurang lebih 10 persen dari harga biasanya secara nasional atau secara domestik," kata Agus saat memberikan keterangan pers, di Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip Rabu (27/11/2024).
AHY menerangkan, pemerintah telah berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder untuk menurunkan biaya jasa di bandar udara, bahan bakar avtur hingga biaya tambahan "fuel surcharge" yang biasanya dibebankan kepada maskapai.
Menurut AHY, keputusan itu juga telah dikoordinasikan dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, maskapai penerbangan dan BUMN, termasuk PT Pertamina (Persero).
Penurunan harga tiket ini dinilai bisa membantu masyarakat dalam merayakan libur Natal dan Tahun Baru, serta menggerakkan perekonomian nasional, khususnya dari pariwisata.
"Mudah-mudahan ini bisa membantu meringankan masyarakat kita yang ingin bepergian selama libur natal dan tahun baru," kata AHY.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menambahkan bahwa penurunan harga tiket pesawat hanya berlaku di 19 bandara utama selama 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang dan Bandara Internasional Ngurah Rai (Bali).
"Sementara kami baru menetapkan yang di 19 bandara itu. Semua yang terkait dengan biaya-biaya yang timbul di kebandarudaraan. Kemudian juga avtur juga ada dari Pertamina berhasil menekan biayanya," kata Dudy. (nba)
Load more