Jakarta, tvonenews.com - Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2 persen pada 2025. Angka tersebut lebih tinggi dari proyeksi International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia.
OECD menjelaskan ada tiga hal yang menyebabkan perubahan besar dalam proyeksi tersebut. Pertama, lonjakan harga pangan dan energi sehingga menyebabkan biaya hidup semakin tinggi dan pendanaan subsidi semakin membengkak.
Kedua, investor lari dari negara-negara berkembang menyebabkan realisasi investasi merosot dan arus keluar dana asing.
Ketiga, bencana alam seperti yang kerap terjadi di Indonesia sehingga beban fiskal pemerintah akan semakin membengkak.
Selain itu, OECD menilai Indonesia dapat menekan inflasi yang pada tahun 2022 mencapai 6% hingga mencapai 1,7% pada Oktober 2024.
OECD memandang perekonomian Indonesia telah pulih dari efek pandemi Covid-19. Kendati demikian, kini Indonesia terdampak ketidakpastian perekonomian global.
Load more