"Kalau jumlah gerbongnya enggak cukup kan tidak maksimal. Nanti itu harus duduk sama Pak Menhub, Pak Dudy (Dudy Purwagandhi)," ujar Erick.
Di sisi lain, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau yang akrab disapa Tiko juga mengatakan bahwa KRL Ekspres masih perlu kajian dari berbagai pihak.
Sehingga, saat ini belum dapat dipastikan akan sebanyak apa gerbong yang dibutuhkan dan rutenya.
Menurut Tiko, pengadaan KRL Ekspres bakal berada di bawah PT Indonesia Kereta Api (Persero) atau INKA. Perusahaan pelat merah ini telah mendapat tugas untuk membuat 16 trainset KRL baru dan melakukan perbaikan (retrofit) sebanyak 19 trainset. (ant/rpi)
Load more