"Ada lagi asuransi anak-anak dari TK sampai kuliah, sampai maksimal dua anak Rp174 juta. Nggak tahu bagaimana, saya tergerak bagaimana saya akan secara pribadi tanpa diminta oleh BPJS Ketenagakerjaan, saya akan menyosialisasikannya untuk seluruh pekerja di Indonesia," ungkap Uya Kuya.
Tidak hanya untuk dirinya sendiri, Uya Kuya juga memasukkan pekerja di rumahnya seperti supir dan asisten rumah tangga ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Meskipun sebenarnya itu bukan tanggung jawabnya, ia menjadikannya sebagai contoh yang baik.
"Walaupun mereka harusnya secara mandiri bayar sendiri, tapi saya kasih contoh, anggap saya bayarin sebagai bosnya atas nama mereka, meski mereka termasuk pekerja informal," tutur Uya Kuya. (ant/nsp)
Load more