LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi uang rupiah dan dolar
Sumber :
  • ANTARA

Utang Pemerintah Terus Meningkat, Kini Tembus Rp8.560,36 Triliun

Utang pemerintah per 31 Oktober 2024 atau di awal pemerintah Prabowo Subianto naik 1,02% menjadi Rp8.560,36 triliun dibanding sebelumnya Rp8.473,90 triliun.

Kamis, 28 November 2024 - 12:33 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Utang pemerintah per 31 Oktober 2024 atau di awal masa pemerintah Presiden Prabowo Subianto naik menjadi Rp8.560,36 triliun. Nilai utang itu naik sekitar 1,02% dibanding September 2024 sebesar Rp8.473,90 triliun.

Seiring jumlah utang pemerintah yang naik, rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) juga naik ke posisi 38,66%.

"Rasio utang per akhir Oktober 2024 yang tercatat 38,66 persen terhadap PDB, tetap konsisten terjaga di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara," tulis Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam dokumen APBN Kita, Kamis (28/11/2024).

Komposisi utang per akhir Oktober 2024 itu terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp7.550,70 triliun, dan pinjaman sebesar Rp1.009,66 triliun.

Untuk SBN, terdiri dari dominasi penerbitan utang secara domestik yang mencapai Rp6.606,68 triliun, dan SBN valuta asing atau valas senilai Rp944,02 triliun.

Baca Juga :

Khusus untuk pinjaman, terdiri dari pinjaman dalam negeri yang sebesar Rp42,25 triliun, lalu pinjaman dari luar negeri yang mendominasi, yakni mencapai Rp967,41 triliun.

Pinjaman luar negeri terdiri dari pinjaman bilateral Rp 263,33 triliun, multilateral Rp 571,7 triliun, dan commercial banks Rp 132,61 triliun.

Dalam dokumen tersebut, disebutkan bahwa profil jatuh tempo utang pemerintah terhitung cukup aman dengan rata rata tertimbang jatuh tempo (average time maturity/ATM) selama 8,02 tahun.

Sementara itu, risiko tingkat bunga dan risiko nilai tukar juga terkendali 80,2 persen total utang menggunakan suku bunga tetap (fixed rate) dan 72,1 persen total utang dalam Rupiah.

"Hal ini selaras dengan kebijakan umum pembiayaan utang untuk mengoptimalkan sumber pembiayaan dalam negeri dan memanfaatkan utang luar negeri sebagai pelengkap," tulis Kemenkeu.

Berdasarkan instrumen, komposisi utang pemerintah sebagian besar berupa SBN yang mencapai 88,21 persen. Terdiri dari kepemilikan SBN domestik didominasi oleh investor dalam negeri dengan porsi kepemilikan 85,02 persen.

Untuk asing hanya memiliki SBN domestik sekitar 14,98 persen termasuk kepemilikan oleh pemerintah dan bank sentral asing. 

Lembaga keuangan domestik memegang kepemilikan SBN 41,3 persen, terdiri atas perbankan 19,3 persen, perusahaan asuransi dan dana pensiun 18,8 persen, serta reksadana 3,2 persen.

Kepemilikan SBN domestik oleh Bank Indonesia sekitar 24,7 persen yang antara lain digunakan sebagai instrumen pengelolaan moneter.

"Sisa kepemilikan SBN domestik dipegang oleh institusi domestik lainnya untuk memenuhi kebutuhan investasi dan pengelolaan keuangan institusi bersangkutan," tulis Kemenkeu. (nba)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jelang Pelaksanaan Rapimnas 2024, Kadin Indonesia Siapkan Rekomendasi ke Pemerintah: Mulai dari Pengentasan Kemiskinan Hingga UMKM

Jelang Pelaksanaan Rapimnas 2024, Kadin Indonesia Siapkan Rekomendasi ke Pemerintah: Mulai dari Pengentasan Kemiskinan Hingga UMKM

Rapimnas Kadin Indonesia 2024 pekan ini akan membahas sejumlah topik untuk dijadikan rekomendasi dan diharapkan bisa memperkuat program kerja bagi pemerintah.
Dorong Jaminan Sosial Gratis untuk Pekerja Berpenghasilan Rendah, Uya Kuya: BPJS Ketenagakerjaan adalah Perlindungan Terbaik untuk Pekerja

Dorong Jaminan Sosial Gratis untuk Pekerja Berpenghasilan Rendah, Uya Kuya: BPJS Ketenagakerjaan adalah Perlindungan Terbaik untuk Pekerja

Uya Kuya menegaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan merupakan jaminan sosial yang memberikan perlindungan terbaik bagi para pekerja, termasuk di sektor informal.
Keluhan PDIP Soal Dugaan Kecurangan Pilkada Sumut: Orang Desa Diintimidasi Parcok

Keluhan PDIP Soal Dugaan Kecurangan Pilkada Sumut: Orang Desa Diintimidasi Parcok

Djarot mengatakan pihaknya akan melaporkan berbagai temuan tersebut kepada Bawaslu.
Tegas! Cak Imin Sebut Judi Online adalah Penipuan: Masyarakat Terlena

Tegas! Cak Imin Sebut Judi Online adalah Penipuan: Masyarakat Terlena

Menteri Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan bahwa praktik judi online adalah bentuk penipuan terhadap masyarakat.
Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Guru ASN dan Non-ASN, Anggaran Naik Jadi Rp81,6 Triliun!

Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Guru ASN dan Non-ASN, Anggaran Naik Jadi Rp81,6 Triliun!

Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji guru ASN saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional di Velodrome, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Pilkada Jakarta 2024: Kubu Dharma-Kun Ucapkan Selamat atas Kemenangan Pramono-Rano

Pilkada Jakarta 2024: Kubu Dharma-Kun Ucapkan Selamat atas Kemenangan Pramono-Rano

Sebelumnya, pasangan Pramono Anung-Rano Karno mendeklarasikan telah memenangkan Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran dengan perolehan 50,07 persen suara.
Trending
Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyampaikan dua amalan surat pendek saat shalat Subuh agar mendatangkan rezeki dan terhindar dari fitnah.
Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan pahala shalat Tahajud dan haji mabrur masih kurang dahsyat dan dikalahkan oleh satu amalan sederhana ini meski sangat berat.
Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Deretan pemain berlabel bintang yang awalnya menolak mentah-mentah tawaran membela Timnas Indonesia namun kini malah berbalik ingin bergabung, cek siapa saja.
Ko Hee-jin Ungkap Biang Kerok Red Sparks Kalah Memalukan dari Tim Gurem AI Peppers, Semua Gara-gara Megawati Hangestri Cs Itu...

Ko Hee-jin Ungkap Biang Kerok Red Sparks Kalah Memalukan dari Tim Gurem AI Peppers, Semua Gara-gara Megawati Hangestri Cs Itu...

Ko Hee-jin mengungkapkan mengapa Megawati Hangestri dan skuad Red Sparks bisa kalah memalukan dari tim pesakitan seperti AI Peppers di Liga Voli Korea 2024-2025
Diego Michiels Ungkap Betapa Malunya Dia saat Bela Timnas Indonesia dan Telan Kekalahan Besar: Aku Sampai...

Diego Michiels Ungkap Betapa Malunya Dia saat Bela Timnas Indonesia dan Telan Kekalahan Besar: Aku Sampai...

Diego Michiels yang kini perkuat Borneo FC Samarinda pernah menceritakan momen memalukan yang dirasakannya saat masih menjadi Timnas Indonesia. Adapun saat itu
Media Besar Belanda Kembali Soroti Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Sebut Semua 'Gara-gara' Erick Thohir Katanya...

Media Besar Belanda Kembali Soroti Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Sebut Semua 'Gara-gara' Erick Thohir Katanya...

Media besar Belanda soroti naturalisasi yang gencar dilakukan PSSI demi memperkuat Timnas Indonesia. Sosok ini singgung nama Ketum PSSI Erick Thohir katanya...
Reaksi Mengejutkan Suporter Jepang saat Tahu Timnas Indonesia Naturalisasi Ole Romeny, Mempertanyakan Aturan FIFA

Reaksi Mengejutkan Suporter Jepang saat Tahu Timnas Indonesia Naturalisasi Ole Romeny, Mempertanyakan Aturan FIFA

Berikut ini berbagai reaksi dari suporter sepak bola Jepang melihat timnas Indonesia sedang proses naturalisasi pemain keturunan, Ole Romeny, sindir sistem.
Selengkapnya
Viral