Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa Pemerintah berencana menghentikan impor garam konsumsi pada tahun 2025, dan lebih memprioritaskan peningkatan produksi lokal.
Setelah Rapat Koordinasi Terbatas Tingkat Menteri Bidang Pangan 2024 di Jakarta pada hari Kamis, Zulkifli menjelaskan bahwa keputusan ini merujuk pada Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 126 Tahun 2022 yang berkaitan dengan Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional.
Zulhas, sapaan akrab Menko Pangan, meng-highlight bahwa peningkatan produksi garam menjadi tanggung jawab Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Komoditas ini perlu mencapai swasembada.
Dia menggalakkan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan kemampuan produksi garam domestik demi memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.
Zulhas menekankan pentingnya Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memastikan bahwa produksi garam industri bisa mencukupi kebutuhan nasional tanpa perlu bergantung pada impor.
Sementara itu, industri diharapkan untuk melaporkan kebutuhan garam mereka dengan jelas agar perencanaan dapat dilakukan dengan tepat. Dalam dua tahun mendatang, penghentian impor garam industri juga akan diterapkan.
"Nanti perindustrian silahkan menyampaikan jumlah yang dibutuhkan berapa, tapi tanggung jawab Menteri Kelautan dua tahun (ke depan penyetopan impor garam induatri). kalau tahun depan tidak impor garam konsumsi, maka dua tahun lagi kita akan datang sini, nggak boleh lagi impor garam untuk industri," tegas Zulhas.
Zulhas menambahkan bahwa langkah tersebut sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2027.
Semua ini adalah dalam rangka kita menuju swasembada pangan sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Presiden (Prabowo Subianto) di depan MPR, APEC, di depan G20. Yang tadinya (swasembada di tahun) 2028, kemarin di G20, Bapak Presiden sudah menyampaikan maju lagi, 2027 (swasembada pangan)," kata Zulhas. (ant/nsp)
Load more