Jakarta, tvOnenews.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) Mathias Cormann mengapresiasi kemajuan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, termasuk setelah pandemi COVID-19.
"Saya ingin memberikan penghormatan kepada Indonesia atas pencapaiannya selama beberapa dekade terakhir," katanya.
Saat bertemu dengan Presiden Prabowo, Cormann membahas proses Indonesia untuk menjadi anggota penuh OECD dan bagaimana OECD dapat mendukung reformasi struktural di Indonesia ke depan.
Dia mengungkapkan bahwa diskusi ini bertujuan untuk membantu Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, kuat, dan inklusif, serta mendukung Indonesia menjadi negara dengan ekonomi berpenghasilan tinggi pada tahun 2045, selaras dengan visi Indonesia Emas.
"Kami berdiskusi tentang bagaimana proses aksesi ini dapat dijalankan, termasuk kolaborasi yang berkelanjutan dan hubungan yang telah lama terjalin," katanya.
Menurut informasi dari situs resmi OECD, survei ekonomi yang dilakukan oleh OECD menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia telah pulih dari pengaruh pandemi COVID-19, dengan inflasi yang terkendali di sekitar target.
OECD memprediksi pertumbuhan PDB Indonesia sebesar 5,1 persen pada tahun 2024 dan 5,2 persen pada tahun 2025, didorong oleh konsumsi domestik yang kuat dan permintaan barang global. Namun, risiko ketidakpastian global masih tetap menjadi tantangan.
Hadir mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan itu adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (ant/nsp)
Load more