Lewat karyanya yang berjudul Urban Garden House, Willis Kusuma Architect menghadirkan gaya arsitektur Jepang yang merujuk pada ruang transisi layaknya serambi menghubungkan bagian dalam ruang dengan taman.
Mendampinginya pada kategori ini, DP+HS Architects dan PT BUDI PRADONO ARCHITECTS masing-masing menjadi juara kedua dan ketiga.
Karya pada kategori konseptual pun tak kalah memukau.
Terdiri dari dua tantangan, hunian dan ruang komersial untuk bidang usaha Food & Beverages, penghargaan diberikan pada masing-masing kelompok profesional dan mahasiswa.
Dari kelompok profesional, kategori konseptual arsitektur hunian dimenangkan Arkitekton Limatama dengan karya Serambi Arunika yang mengambil konsep rumah panggung bagi masa tua.
Sedangkan untuk tantangan konseptual arsitektur bagi bangunan bidang usaha Food & Beverages, Helen Agustine Studio dengan karya berjudul Ciumbuleuit Compound menjadi pemenang utama.
Karya ini menarik perhatian juri dengan keunikan gagasan menghadirkan Warung Tegal (Warteg) dengan konsep modern dan modular sehingga dapat diaplikasikan pada berbagai tempat tanpa menghilangkan karakteristik utamanya yang sederhana, praktis dan murah.
Load more