Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2024 di Hotel Mulia Senayan, pada Minggu (1/12/2024).
Anindya mengungkapkan bahwa fokus dari Rapimnas ini untuk mengetahui rencana besar atau program kerja Kadin pada 2024-2029.
“Bapak-bapak, Ibu-ibu sekalian, perlu diketahui bahwa fokus daripada Rapimnas ini adalah membahas program kerja tahunan,” kata Anindya.
Dia menambahakn, Rapimnas ini diperlukan untuk menentukan arah kebijakan Kadin sebagai mitra strategis pemerintah dimasa jabatan Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Tahun ini adalah tahun penting, dimana Pak Presiden Prabowo baru saja terpilih di 20 Oktober 2024 sehingga Rapimnas ini benar-benar sangat penting untuk menentukan arah kebijakan Kadin sebagai mitra strategis pemerintah,” ungkap Anindya.
Lebih lanjut Anindya menuturkan bahwa visi misi Kadin mulanya dari Asta Cita yang diketahui merupakan suatu landasan dan program yang baik dan hebat. Salah satunya adalah menuntaskan kemiskinan.
“Nah, di dalam Asta Cita ini turunannya juga kita lihat ada delapwinds, program-program yang kita lihat menjadi fokus daripada Pak Presiden Prabowo dan Pak Wakil Presiden Gibran,” jelas Anindya.
Kemudian Anindya menuturkan bahwa Kadin dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tertulis sebagai mitra usaha dan sebagai wadah dunia usaha.
Maka dari itu Kadin hadir sebagai platform utama dunia usaha yang inklusif untuk mendorong ekonomi dan kesejahteraan yang berkelanjutan.
“Nah, yang kami ingin sama-sama untuk menyambut baik program daripada pemerintah sekarang. Jadi kalau kita singkat programnya seperti ini di Kadin. Bisa menjadi platform utama dunia usaha yang inklusif dalam menciptakan ekosistem untuk mendorong ekonomi dan kesejahteraan yang berkelanjutan,” tegas Anindya.
Adapun empat tema yang menjadi program prioritas dan di dalamnya terdapat sub-temanya seperti swaasembada, ketahanan pangan, ketahanan energi, dan ketahanan air.
Kemudian juga tedapat tema pertumbuhan ekonomi yang di dalamnya itu adalah investasi swasta dan juga pembangunan daerah dan industri kreatif.
Lalu dalam tema inklusif sub-temanya adalah akses pelayanan kesehatan untuk semua kalangan. Dan juga kesetaraan gender dan pemberdayaan penyandang disabilitas.
“Dan yang terakhir dimana yang paling penting adalah SDM berkualitas, integrasi dan availability infrastruktur, aksesibilitas teknologi, dan kebijakan yang baik dan yang terakhir adalah pembiayaan konvensional maupun syariah. Di sini sebagai Ketua Umum marilah kita bahas apa nih program-program kerja kita untuk bisa membantu pemerintah,” terang Anindya. (Ars/nba)
Load more