Jakarta, tvOnenews.com – Indonesia mencetak sejarah baru dalam hubungan perdagangan internasional dengan tercapainya Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
“Melalui Indonesia-Canada CEPA ini, akses pasar produk-produk Indonesia akan semakin luas hingga ke wilayah Amerika Utara, khususnya Kanada,” ujar Menteri Budi saat memberikan sambutan dalam pembukaan Misi Dagang Kanada ke Indonesia.
Kesepakatan CEPA ini diproyeksikan memperkuat hubungan dagang kedua negara yang terus menunjukkan tren positif.
Total perdagangan Indonesia-Kanada meningkat sebesar 11 persen dalam kurun waktu 2019 hingga 2023, mencapai USD 3,4 miliar pada tahun 2023.
Tren ini berlanjut di tahun 2024, dengan total perdagangan periode Januari hingga September 2024 tercatat meningkat 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai USD 2,6 miliar.
Selain memperluas akses pasar barang, perjanjian ini juga memberikan keistimewaan bagi sektor jasa Indonesia, termasuk jasa bisnis, telekomunikasi, pariwisata, hingga transportasi.
Di sisi lain, investasi juga diharapkan lebih mudah masuk ke sektor-sektor prioritas, seperti manufaktur, energi, dan pertambangan.
Budi menekankan pentingnya dukungan Kanada terhadap usulan Indonesia dalam memprioritaskan sektor mineral kritis, yang menjadi elemen vital untuk pertumbuhan berkelanjutan.
“Bersama-sama, kita mendorong pengelolaan mineral kritis yang berkelanjutan, mendukung target net-zero Indonesia pada tahun 2060, serta mendorong investasi Kanada sambil menggerakkan pertumbuhan hijau di kedua negara,” jelasnya.
Tidak hanya itu, kerja sama ini juga melibatkan upaya penguatan langkah-langkah sanitasi dan fitosanitasi yang dapat memastikan akses pasar yang aman dan efisien untuk produk pertanian.
Salah satu produk unggulan yang akan mendapat manfaat langsung adalah sarang burung walet, yang kini semakin berpeluang memasuki pasar Kanada.
Dalam sambutannya, Budi turut menyampaikan apresiasi atas semangat kolaborasi antara kedua negara.
Ia juga optimis bahwa perjanjian ini membuka jalan bagi peluang-peluang baru yang saling menguntungkan, khususnya dalam menghadapi tantangan global seperti ketahanan rantai pasok dan perdagangan berkelanjutan.
“Saya melihat potensi besar bagi Indonesia dan Kanada untuk menjadi mitra dagang dan investasi yang lebih kuat, yang disatukan oleh nilai-nilai bersama tentang keberlanjutan, inovasi, dan inklusivitas. Bersama-sama, kita dapat memimpin dalam membangun ekonomi Indo-Pasifik yang tangguh dan sejahtera,” tutupnya.
Dengan adanya CEPA, Indonesia semakin mengukuhkan posisinya di pasar internasional, sekaligus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (agr/nba)
Load more