Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan perjanjian Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) menandai babak baru dalam kemitraan ekonomi strategis antara Indonesia dan Kanada.
“Melalui Indonesia-Canada CEPA, akses pasar Kanada sebesar 90,5 persen pos tarif kini terbuka, memberikan peluang besar bagi produk unggulan Indonesia seperti tekstil, kertas, kayu, makanan olahan, sarang burung walet, dan kelapa sawit untuk menembus pasar Amerika Utara,” ujar Budi, di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).
Selain memperluas akses pasar, CEPA juga menjadi langkah konkret dalam mendorong investasi hijau. Dalam perjanjian ini, Kanada memberikan dukungan penuh terhadap prioritas Indonesia dalam pengelolaan mineral kritis yang berkelanjutan.
“Bersama Kanada, kita mendukung target net-zero pada tahun 2060 dengan mendorong investasi hijau yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi ramah lingkungan,” kata Budi.
Kesepakatan ini juga mencakup berbagai komitmen penting, mulai dari hak kekayaan intelektual, e-commerce, hingga pemberdayaan UKM dan perempuan.
Sektor pertanian pun mendapat perhatian khusus dengan kerja sama sanitasi dan fitosanitasi yang memastikan ekspor produk seperti sarang burung walet memenuhi standar pasar Kanada.
Load more