Jakarta, tvOnenews.com - Nama Wakil Menteri Keuangan Sri Mulyani yakni Anggito Abimanyu kini tengah jadi perbincangan hangat. Ia dikabarkan bakal menjadi Menteri Penerimaan Negara era Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini diungkapkan oleh Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Hashim Djojohadikusumo mengungkap Anggito Abimanyu akan menjadi Menteri Penerimaan Negara.
Sebagai informasi, Anggito saat ini menjabat Wakil Menteri Keuangan membantu Bendahara Negara Sri Mulyani. Namun, Hashim mengklaim posisi wamenkeu hanya jabatan sementara Anggito.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan membentuk Menteri Penerimaan Negara yang akan fokus untuk mengumpulkan potensi pajak dari sektor yang belum tersentuh,serta perbaikan sistem bea cukai dan pajak.
Selain itu, Hashim juga menegaskan nantinya akan ada banyak program-program yang dijalankan untuk menutup kebocoran-kebocoran anggaran.
“Jadi ini untuk menangani pajak, menangani cukai, dan menangani revenue atau perlindungan negara berupa royalti dari sektor pertambangan dan sektor lain-lain,” ujar Hashim.
Anggito Abimanyu adalah seorang ekonom yang lahir di Bogor pada 19 Februari 1963. Ia mendapatkan gelar Sarjana EKonomi (SE) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1985, sama dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Usai mendapatkan gelar S1, Anggito kemudian meraih gelar Master of Science (MSc.) serta Doctor of Philosophy (PhD.) dari University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat tahun 1993 silam.
Lalu, Anggito Abimanyu kembali ke Tanah Air dan menjadi dosen di FEB UGM. Di waktu yang bersamaan, ia berkarier di Kementerian Keuangan. Lalu, Anggito pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal pada 2005-2010.
Tahun 2012, Anggito diangkat sebagai Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Kementerian Agama. Ia mengelola dan bertanggung jawab soal keuangan pada penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang melibatkan jutaan jamaah dari Indonesia.
Selanjutnya, Anggito Abimanyu menjabat sebagai Komisaris Bank BRI Syariah. Masih soal Haji dan Umrah, Anggito dipercaya kembali sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) periode 2017-2022, hingga akhirnya ia ditunjuk menjadi Wakil Menteri Keuangan Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 mendampingi Sri Mulyani.
Soal kekayaan, melihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, Anggito Abimanyu memiliki Rp22,196 miliar. Ia terakhir kali melaporkan kekayaannya pada bulan Desember 2023 kala masih menjadi Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis di Universitas Gadjah Mada.
Kekayaannya tersebut berupa Tanah dan Bangunan total Rp18,3 miliar dengan rincian sebagai berikut:
1. Tanah dan Bangunan Seluas 2039 m2/500 m2 di KAB / KOTA
SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp. 7.000.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 75.69 m2/75.69 m2 di KAB / KOTA
KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 1.800.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 213 m2/245 m2 di KAB / KOTA KOTA
JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 7.000.000.000
4. Bangunan Seluas 133 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA
SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 2.500.000.000
Kemudian, Anggito Abimanyu memiliki Alat Transportasi dan Mesin total Rp170 juta dengan rincian sebagai berikut:
1. MOBIL, Toyota Altis Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp. 90.000.000
2. MOBIL, Nissan Serena Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 80.000.000
Lalu, Anggito Abimanyu tidak memiliki Harta Bergerak Lainnya, kemudian surat berharga sebesar Rp1,8 miliar, kas dan setara kas Rp1,840 miliar, dan tidak memiliki utang. Jika ditotal, seluruh kekayaan yang dimiliki oleh Anggito Abimanyu adalah Rp2,196 miliar. (nsp)
Load more