Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa digitalisasi layanan telah berhasil mempersingkat waktu penanganan gangguan listrik dari 20 menit menjadi hanya 4 menit, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Darmawan juga mengungkapkan bahwa transformasi digital memberikan efisiensi kerja petugas lapangan tanpa menambah jumlah tenaga kerja. Walaupun jumlah petugas berkurang karena pensiun, digitalisasi mendukung kinerja yang lebih efisien dan produktif.
Sistem digital yang diimplementasikan memungkinkan pemantauan dan manajemen tugas petugas secara real-time. Petugas yang sebelumnya tidak terpantau dengan baik kini memiliki work order yang tercatat dengan statistik yang jelas. Hal ini meningkatkan efektivitas kerja mereka di lapangan.
"Dengan adanya sistem digitalisasi, maka petugas kami menjadi terkelola dengan lebih baik lagi. Jadi petugas kami di lapangan ada sekitar 120 ribu total. Tadinya tanpa sistem digital, banyak petugas kami itu tidak termonitor bahwa mereka sebenarnya tidak teroptimalkan dengan baik," ujarnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa digitalisasi juga berpengaruh pada penurunan frekuensi gangguan listrik yang dialami oleh pelanggan. Data menunjukkan frekuensi gangguan menurun dari 11,5 gangguan per pelanggan per tahun pada 2019 menjadi hanya 2,7 gangguan per pelanggan per tahun pada 2023.
Efisiensi ini dicapai dengan memanfaatkan waktu luang petugas untuk melakukan aktivitas pencegahan gangguan, seperti pemangkasan pohon yang sering menjadi penyebab gangguan pada jaringan listrik. Proses ini membantu menjaga keamanan transmisi dan menurunkan risiko terjadinya gangguan.
Load more