Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (3/12/2024) mengalami kenaikan mengikuti penguatan bursa saham di Asia dan global.
"Melihat pergerakan IHSG kemarin, BNI Sekuritas memproyeksikan hari ini IHSG melanjutkan pelemahan," ujar Senior Analyst Retail Research BNI Sekuritas Kevin Juido Hutabarat di Jakarta.
Dari luar negeri, pada Senin (2/11) pagi waktu Amerika Serikat (AS), data terbaru menunjukkan bahwa kinerja sektor manufaktur AS menunjukkan perbaikan pada November 2024, meskipun masih dalam kondisi kontraksi.
Data ini dirilis menjelang laporan mengenai pekerjaan untuk bulan November 2024 yang dijadwalkan rilis pada Jumat (6/12) mendatang.
Dari wilayah Asia, selama akhir pekan, China mengumumkan hasil Purchasing Manager Index (PMI) Sektor Manufaktur mencapai 50,3, melampaui ekspektasi sebelumnya yang hanya 50,2. Di sisi lain, PMI non-manufaktur China turun ke angka 50 dari 50,2 pada bulan lalu.
Pada Senin (2/12), Australia mengumumkan angka penjualan ritel untuk kuartal II 2024.
Di dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) menunjukkan inflasi sebesar 0,30 persen month to month (mtm) di bulan November 2024, dan secara tahunan sebesar 1,55 persen year on year (yoy).
Bursa saham Asia Pasifik menguat dalam perdagangan Senin (2/12), di tengah rilis data ekonomi, termasuk data dari Jepang, Korea Selatan, China, dan negara lainnya.
Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street, indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite mencetak rekor baru di awal bulan Desember, melanjutkan kenaikan signifikan di bulan November, dengan indeks S&P 500 naik 0,24 persen dan ditutup di angka 6.047,15, indeks Nasdaq Composite meningkat 0,97 persen dan berakhir di 19.403,95, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,29 persen atau 128,65 poin dan ditutup di 44.782,00.
Bursa saham regional Asia pagi ini termasuk, indeks Nikkei yang menguat 636,37 poin atau 1,65 persen ke level 39.149,39, indeks Shanghai melemah 8,65 poin atau 0,26 persen ke posisi 3.355,33, indeks Kuala Lumpur yang turun 3,53 poin atau 0,22 persen ke posisi 1.599,01, serta indeks Straits Times yang menguat 39,04 poin atau 1,04 persen ke 3.790,39. (ant/nsp)
Load more