Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa korupsi yang dapat mengganggu investasi tidak akan ditoleransi, saat menyambut sejumlah pengusaha dari Amerika Serikat pada acara sarapan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Rosan Roeslani selaku Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal yang mendampingi Presiden selama acara itu, mengungkapkan bahwa sekitar 50 pengusaha AS yang menjadi anggota Dewan Bisnis AS-ASEAN percaya pada pemerintahan Presiden Prabowo yang bertekad memperbaiki iklim investasi di Indonesia.
Rosan menyatakan bahwa Presiden Prabowo menjanjikan penerapan hukum yang ketat kepada para pengusaha. Menurutnya, hal ini memberikan kepercayaan bagi investor yang telah menanamkan modal di Indonesia.
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan 50 pengusaha AS dari Dewan Bisnis AS-ASEAN berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.
Rosan mengungkapkan bahwa pertemuan yang awalnya dijadwalkan hingga pukul 11.30 WIB, diperpanjang hingga pukul 12.00 WIB karena diskusi yang berjalan sangat lancar dan produktif antara Presiden dan para pengusaha.
Pengusaha dari delapan sektor yang berbeda, termasuk kesehatan, makanan dan minuman, pariwisata, farmasi, mineral, minyak dan gas, serta digital, menyampaikan antusiasme mereka mengenai investasi yang akan dilakukan.
"Ada lebih dari 11 pertanyaan yang disampaikan langsung kepada Bapak Presiden dan Bapak Presiden langsung menyampaikan secara gamblang bagaimana komitmen pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan ekonomi dengan menjaga investasi yang sudah masuk dan yang akan masuk ke Indonesia," kata Rosan.
Dalam acara sarapan tersebut, Presiden didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Rosan Roeslani, Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir, Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia Hashim Djojohadikusumo, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, serta Presiden dan CEO Dewan Bisnis AS-ASEAN. (ant/nsp)
Load more