Jakarta, tvOnenews.com - Menjelang penutupan tahun 2024, tujuh kementerian koordinator ramai-ramai mengajukan tambahan anggaran untuk tahun 2025.
Sebanyak tujuh Kemenko yang ada di Kabinet Merah Putih itu, memaparkan rincian dana tambahan yang mereka usulkan dalam rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI pada Senin, 2 Desember 2024. Masing-masing menteri koordinator jkjuga menjelaskan kebutuhan anggaran tambahan beserta alasannya.
Rapat bersama Banggar DPR itu juga sempat diwarnai sejumlah sanggahan dan kritik terkait besarnya angka usulan anggaran.
Misalnya saja saat Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti usulan Menko Pangan Zulkifli Hasan yang disebut lebih besar. Di sisi lain, Zulhas mengatakan bahwa anggarannya masih kalah besar dibanding usulan dari Menko Pemberdayaan Masyarakat Cak Imin.
Di saat para menteri berbondong-bondong minta tambahan anggaran, Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah mengumumkan alokasi dana sebesar Rp16,7 triliun untuk meningkatkan kesejahteraan guru ASN dan non-ASN.
Ketua Banggar DPR RI, Sadi Abdullah, meminta waktu hingga tiga bulan untuk mengkaji seluruh usulan dari para Menteri Koordinator. Keputusan final dari permintaan 7 Kemenko itu diperkirakan akan diumumkan pada Februari 2025.
Jika semua permintaan disetujui, maka tentu akan menambah tekanan baru pada kondisi fiskal negara tahun 2025.
Berikut rangkuman usulan tambahan anggaran dari masing-masing kementerian koordinator:
1. Kemenko Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, tambahan dana senilai Rp64,2 miliar untuk tahun anggaran (TA) 2025 untuk menyerap pegawai baru. Tahun depan, Kemenko Perekonomian berencana merekrut 428 orang ASN baru yang akan disebar di Kemenko Perekonomian dan Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Kami mohon tambahan anggaran sebesar Rp64,2 miliar,” kata Airlangga.
Load more