Meski revenue menurun menjadi 75,8 miliar dolar AS pada 2023, laba bersih justru meningkat menjadi 4,4 miliar dolar AS.
Penurunan pendapatan pada 2023 terutama disebabkan oleh koreksi harga komoditas global.
Namun, Pertamina berhasil memaksimalkan keuntungan melalui strategi profitabilitas yang lebih baik di sektor hilir (downstream).
Sementara itu, sektor hulu mengalami penurunan akibat fluktuasi harga minyak dunia.
"Revenue menurun ini karena didominasi oleh harga komoditi dunia, sehingga kita bisa memaksimalkan posisi-posisi di downstream lebih profitable. Sementara di hulu memang terkoreksi karena harga minyak dunia juga menurun," ucap Wiko. (vsf)
Load more