Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa penurunan harga tiket pesawat bisa dicapai melalui kerjasama antara kementerian dan pihak terkait, untuk meningkatkan akses transportasi udara bagi masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa untuk menurunkan harga tiket (tanpa mengurangi PPN), maskapai, PT Angkasa Pura Indonesia, PT Pertamina, serta Airnav perlu berperan dalam mengurangi fuel surcharge, PJP2U, dan avtur.
Menhub berharap penurunan harga tiket pesawat akan menjadi kabar baik bagi masyarakat yang akan bepergian pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Kami terus berupaya mempersiapkan dengan sebaik-baiknya agar masyarakat Indonesia bisa merayakan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 dengan selamat, aman, dan nyaman,” tutur Menhub.
Ia juga menyampaikan bahwa survei menunjukkan, pada libur Natal dan Tahun Baru, pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 110,67 juta orang.
"Saat ini ramp check atau inspeksi berkala terhadap seluruh moda mulai dari bus, kereta api, kapal laut hingga pesawat terus dilakukan. Langkah ini penting dilakukan untuk menjamin keselamatan semua moda selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru," kata Menhub.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi para menteri dan pihak yang terlibat yang telah menurunkan harga tiket pesawat domestik sebesar 10 persen selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Menurut pernyataan di laman Youtube resmi Sekretariat Presiden, Kepala Negara mengatakan, hal tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintah kepada masyarakat.
“Terima kasih Menteri Perhubungan, Menteri BUMN dan para Menteri terkait. Ini karena teamwork yang baik di antara kita, di antara saudara-saudara. Inilah bentuk komitmen kita untuk selalu berpihak kepada rakyat, berpihak kepada kepentingan nasional,” ujar Presiden.
Pemerintah telah memutuskan untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik selama periode Natal dan Tahun Baru sesuai arahan langsung Presiden, guna membantu masyarakat mengurangi beban harga tiket pesawat.
Penyesuaian harga tersebut akan berlaku selama 16 hari dari tanggal 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Kepala Negara menyatakan bahwa kedepannya, pemerintah akan terus berusaha memperbaiki semua kebijakan dan sistem yang diperlukan.
“Mungkin pertama kali dalam berapa tahun kita bisa menurunkan harga tiket pesawat. Biasanya menjelang akhir tahun atau hari libur, harga-harga naik. Kita bisa turunkan sedikit tiket pesawat untuk membantu masyarakat dan rakyat kita. Tapi kita juga waspada supaya penurunan tiket pesawat tidak merugikan industri penerbangan,” kata Presiden.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya koordinasi antara kementerian dan lembaga dalam menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru.
Ia meminta agar semua persiapan mulai dari infrastruktur, transportasi, hingga keamanan dilakukan dengan baik.
"Saya yakin dan kita mampu menyelenggarakan semua persiapan dengan sebaik-baiknya. Kita yakinkan bahwa masyarakat bisa menghadapi tahun baru dengan aman, dengan tertib, dan dengan lancar,” kata Presiden. (ant/nsp)
Load more