Wiko menambahkan, untuk mendistribusikan energi dari hulu migas ke seluruh Indonesia, Pertamina memiliki Subholding Gas serta divisi Commercial & Trading
Subholding Gas Pertamina memiliki jaringan pipa transmisi sepanjang 5.900 km dan pipa distribusi sepanjang 27.000 km. Sementara itu, Subholding Commercial & Trading Pertamina memiliki jaringan BBM yang mencapai 15.000 titik penjualan
"Distribusi energi ke seluruh Indonesia secara merata juga didukung Subholding Integrated Marine Logistics untuk memperkuat rantai suplai dari hulu hingga ke konsumen,” ujar Wiko.
Menurut Wiko, Pertamina juga telah menerapkan sistem digital yang kuat dari hulu ke hilir. Pertamina telah menyelesaikan digitalisasi penyaluran solar sebanyak 100 persen, sedangkan Pertalite dan penyaluran LPG masih dalam proses. Dengan digitalisasi, penyaluran subsidi energi menjadi lebih efektif
Di akhir rapat, pimpinan Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulistio yang membacakan kesimpulan rapat, menyampaikan bahwa Komisi VI mendukung program kerja strategis Pertamina beserta Subholding untuk tahun 2025 dalam rangka mendukung tercapainya swasembada energi nasional
Selain itu, Komisi VI juga mendorong Pertamina untuk memastikan distribusi dan keterjangkauan, memperbaiki sistem distribusi BBM dan gas bersubsidi, menjaga kualitas BBM, melakukan transformasi bisnis dengan berkelanjutan, serta mempercepat proses transisi ke energi baru terbarukan. (ant/nsp)
Load more